Dia menyebut kemungkinan spesimen tersebut terbentuk sekitar 400 juta tahun yang lalu.
Sementara itu, para pekerja industri permata berharap batu tersebut bisa menarik minat pembeli dan pakar internasional. Pasalnya industri permata di Sri Lanka sempat mengalami kerugian akibat lockdown karena pandemi Covid-19.
Meskipun memang pakar internasional independen belum ada yang menganalisis serta mengesahkan batu tersebut. (*)