Aku pun berteriak kegirangan karena Ayu ingat minuman favoritku.
Langsung aku tusuk bagian atas gelas dengan sedotan.
Lalu, aku sedot minuman kesukaanku dengan antusias.
Namun, aku malah tersedak boba yang ikut terhirup masuk ke tenggorokanku.
Aku pun terbatuk-batuk sambil memukul-mukul dada.
"Beb? Ya ampun, pelan-pelan makanya," kata Ayu sambil menggoyang-goyangkan tubuhku.
Saat kondisiku mulai membaik, aku baru bisa membalas kata-kata Ayu.
"Iya, tadi terlalu senang, jadi bersemangat banget nyedotnya," ujarku.
Sambil masih menggoyangkan badanku dan memukul punggungku, Ayu pun tertawa.
"Makanya, santai aja kali nyedotnya haha. Nih, minum air putih dulu," katanya sambil menyodorkan botol.
Aku pun menerima botol air minum itu dan meminumnya untuk meredakan rasa sakit di tenggorokanku. (genpi/fajar)