“Saya mengapresiasi upaya yang diakukan Kampung Tangguh ini. Harapannya bisa menjadi contoh untuk kampung-kampung lainnya,” tutur Menko Airlangga.
Kampung Tangguh merupakan salah satu inovasi dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional yang digagas untuk menciptakan partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan Covid-19.
Hal ini sesuai dengan WHO yang merekomendasikan agar penanganan Covid-19 harus dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kampung Tangguh dapat berbasis RT, RW, kelurahan maupun desa.
Selanjutnya Menko Airlangga mengunjungi lokasi isolasi terpusat (Isoter) milik Provinsi Sulawesi Tengah yang terletak di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Fasilitas Isoter dengan kapasitas 84 tempat tidur ini, khusus untuk menangani pasien dalam kelompok orang tanpa gejala dan untuk yang bergejala ringan. Tercatat pada 26 Agustus 2021, Isoter yang ditangani oleh 5 orang perawat dan 1 dokter ini tengah merawat 16 orang pasien.
Dalam kegiatan peninjauannya ini, selain berdialog langsung untuk menyemangati pasien, Menko Airlangga juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako. Warga yang sedang menjalani isolasi mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas Isoter ini. Menko Airlangga juga memberi apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang sedang bertugas di lokasi tersebut.
Fasilitas Isoter merupakan salah satu poin arahan Presiden Joko Widodo dalam penanganan Covid-19. Isoter diinisasi karena munculnya kluster keluarga akibat penyebaran Covid-19 yang cepat dan masif.