FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Rencana PAN bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf disambut baik istana. Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman langsung mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung.
"PAN gabung koalisi? Ahlan wasahlan," kata Fadjroel, di Makassar, Minggu 29 Agustus. Meski begitu, dia menolak menanggapi akan adanya perombakan kabinet setelah bergabungnya partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut. Baginya, hal itu murni hak prerogatif presiden.
Terlebih saat pertemuan Jokowi dengan pimpinan partai koalisi di Bogor, tidak membicarakan soal kabinet. Fadjroel menyebut inti pembicaraan pada seputar penanganan covid untuk persiapan menggelar sekolah terbuka. "Juga soal ekonomi yang sudah tumbuh di kuartal kedua, dan rencana rancangan UU IKN (ibu kota negara) ke DPR, tidak membahas soal kabinet," katanya.
Terpisah, Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi menyampaikan kehadiran partainya di koalisi pemerintahan untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia. PAN memandang dengan bergabung akan lebih banyak berkonstribusi gagasan untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Demokrasi kita demokrasi pancasila mengedepankan semangat gotong royong, kalah menang semua dirangkul. Beda demokrasi di barat yang kalah jadi abu arang, yang menang diambil semua," kata anggota DPR RI ini. (nasrun nur)