Siswa Sambut Gembira Rancangan PTM yang Digulirkan Menteri Nadiem

  • Bagikan

Pelajar lainnnya, Tamara juga merasa jenuh lantaran pembelajaran di sekolah dilakukan secara online. Ia berharap, pembelajaran tatap muka segera dapat dilakukan.

“Saya berharap sekolah tatap muka segera dilaksanakan karena kalau online terus merasa jenuh,” katanya.

Kesulitan dalam PJJ juga dirasakan para orang tua siswa. 

Irma Aryani (42), salah satu orangtua siswa menyatakan semula sempat gamang, bingung dengan ramainya pembicaraan di medsos yang mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali dialihkan ke PJJ.

“Saya bingung, juga kasihan anak-anak yang begitu bersemangat masuk sekolah, baru merasakan masuk satu hari ternyata sudah harus kembali sekolah dengan sistem daring. Tapi ya bagaimana lagi pasrah, meski jengkel juga lantaran anak-anak baru sekali masuk sekolah tidak bisa sekolah tatap muka,’’ ungkap Irma.

Mungkin apa yang dirasakan Irma juga dirasakan oleh para orang tua murid se – Makassar. Hal itu bisa dimaklumi sangat banyak keterbatasan jika sekolah yang selama ini dilakukan secara daring.

“Meski harus mengeluarkan biaya beli seragam, sepatu dan keperluan lain untuk sekolah, saya tetap ingin sekolah bisa masuk tatap muka. Tapi bagaimana lagi, harapannya supaya Blora bisa kembali masuk level 3, syukur bisa level 2 sehingga anak-anak bisa sekolah lagi,” imbuh Irma.

Aydin khalfani, siswa SMP 13  Makassar Sulsel mengaku sangat rindu bertemu teman sekolah. Selama pandemi dia hanya melihat teman melalui layar dan tak pernah bersua.

“Wajahnya saja kita kenal. Tidak pernah ketemuan, padahal sudah hampir dua tahun, kata murid kelas 2 ini. (*/fnn)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan