Dengan pelatihan keterampilan kerja yang saat ini berlangsung secara daring karena menjalankan protokol kesehatan Covid-19, Program Kartu Prakerja melakukan pemerataan bagi para peserta dari berbagai daerah pelosok di tanah air.
“Manajemen Kartu Prakerja juga memberikan kesempatan kepada KADIN Indonesia dan APINDO untuk merekomendasikan pelatihan-pelatihan berkualitas masuk ekosistem Prakerja, baik pelatihan daring, maupun saat tahun depan sebagian pelatihan berlangsung secara luring,” kata Denni.
Pada kesempatan ini, Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan KADIN Indonesia Adi Mahfudz Wuhadji mengungkapkan, Program Kartu Prakerja memiliki misi untuk meningkatkan keterampilan kerja, mendorong lahirnya entrepreneur, serta berupaya dalam memberikan perlindungan sosial di masa ekonomi sulit akibat pandemi.
Ia mengapresiasi, karena selain memberikan bantuan penyelesaian pelatihan yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari, Program Kartu Prakerja juga memberikan berbagai pelatihan melalui ekosistem Prakerja skilling, upskilling, dan reskilling.
“KADIN Indonesia terpanggil mendukung Program Kartu Prakerja sebagai upaya berpartisipasi dalam membangun sumber daya manusia bangsa ini,” kata Adi Mahfudz Wuhadji.
Adi Mahfudz melanjutkan, akselerasi digital ekonomi di tengah pandemi Covid-19 membuat up scaling dan rescaling para peserta Kartu Prakerja merupakan keniscayaan. Mulai dari proses produksi, hingga marketing di era digital. Karena itulah, sinergi semua pihak dalam Nota Kesepahaman ini melalui pendidikan dan pelatihan yang disediakan Program Kartu Prakerja diharap dapat memberikan sumbangsih ilmu dan turut mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.