Penanganan Covid dan Pembangunan Infrastruktur, Sulsel Terindikasi Keluar dari Jebakan Resesi

  • Bagikan
ilustrasi resesi

Selama paruh pertama 2021, kedua sektor ini hanya tumbuh masing-masing 1,03 persen dan 1,92 persen. Dua jenis industri yang menjadi penopang utama struktur industri Sulsel, yaitu industri makanan dan minuman dan industri barang galian bukan logam, mulai membaik setelah mengalami kontraksi di paruh pertama tahun sebelumnya.

Selain itu, aktivitas perdagangan juga terus membaik seiring dengan kian lancarnya distribusi barang dan berkurangnya pembatasan aktivitas pusat-pusat perdagangan.

"Catatan positif perlu diberikan kepada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Selama Q2 2021 dan Semester I 2021, sektor ini tumbuh impresif, yaitu masing-masing bertumbuh 3,31 persen dan 5,31 persen. Membaiknya kinerja sejumlah komoditas pertanian, terutama padi/beras dan rumput laut menjadi faktor penting dibalik membaiknya kinerja pertanian,"beber Agus.

Pada paruh pertama 2021, menurutnya Pemerintah Daerah Sulsel sungguh-sungguh memberi perhatian terhadap sektor ini karena didasari atas sebuah fakta bahwa sektor ini tidak rentan terhadap pandemi (setidaknya jika dibandingkan dengan sektor lain) dan dapat diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di masa resesi.

Dari sisi pengeluaran, membaiknya perekonomian Sulsel disebabkan oleh mulai pulihnya seluruh komponen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), terutama pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang selama ini menjadi engine of growth. Pada paruh pertama 2021, pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh positif.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan