Lalu, bagaimana prediksi pertumbuhan ekonomi di paruh kedua 2021? Diperkirakan
pertumbuhan ekonomi di Q3 2021 akan lebih lambat dibandingkan Q2 2021. Kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat untuk Kota Makassar yang mulai diberlakukan sejak 6 Juli 2021, berpotensi memperlambat pertumbuhan.
Sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh paling mengesankan di Q2
2021, diperkirakan akan kembali terkoreksi ke bawah. Demikian pula dengan sektor konstruksi dan sektor perdagangan (dua sektor yang selama ini menjadi menopang utama perekonomian Sulsel) yang mulai menunjukkan perbaikan di Q2 2021, dipastikan akan kembali melambat
akibat kebijakan PPKM.
Oleh karena itu, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di paruh kedua 2021,
maka dari sisi produksi (supply side), pemerintah daerah perlu tetap mendorong peningkatan produktivitas komoditas pertanian (terutama komoditas pangan utama dan komoditas berorientasi ekspor), mengupayakan hilirisasi komoditas unggulan, melanjutkan proyek- proyek infrastruktur pemerintah, menjaga pasokan dan distribusi barang, dan terus mengintensifkan digitalisasi UMKM.
Sedangkan dari sisi pengeluaran (demand side), pemerintah daerah perlu menjaga inflasi tetap dikisaran 2-3 persen untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Pemerintah daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu memberi perhatian terhadap harga bahan makanan yang masih mencatat tingkat inflasi paling tinggi. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu terus memastikan daya serap anggaran dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran.