Pendukung HRS Keroyok AKBP Guntur, Husin Alwi: Gak Salah Kalau Ada yang Ditembak Mati

  • Bagikan
Husin Alwi Shihab (@husinShihab)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab, menyoroti kericuhan yang terjadi saat sidang banding Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada Senin (30/8/2021) kemarin.

Majelis Hakim yang menolak banding Habib Rizieq dan tetap dihukum 4 tahun penjara, memicu kericuhan oleh pendukung Habib Rizieq di sekitar Pengadilan Tinggi.

Bahkan akibat kericuhan itu, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Guntur Muhammad Thariq jatuh pingsan.

Husin Alwi menilai, tindakan para pendukung Habib Rizieq sudah lewat batas.

Dia menilai, tidak salah jika polisi bertindak tegas dengan menembak mati para pendukung Rizieq.

“Jadi gak salah kalau ada yang ditembak mati. Kelakuannya begini. Bayangkan polisi yang menertibkan saja diginiin apalagi masyarakat awam, yang berbeda agama?” ujat Husin Alwi, Selasa (31/8/2021).

Husni Alwi mengakui tak bisa membayangkan jika para pendukung HRS berkuasa di Indonesia.

“Terus mereka ingin berkuasa di negeri ini? Naudzubillah, semoga negeri ini diselamatkan dari kaum bar-bar model begini,” harapnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan AKBP Guntur pingsan lantaran dikeroyok oleh massa pendukung Habib Rizieq.

“Pingsan, enggak lama, dia sempat jatuh, kemudian sudah siuman lagi,” kata Hengky kepada wartawan.

Hengki mengungkapkan, ada anggota lain yang juga mengalami luka saat kericuhan.

“Itu ada 2 sabhara yang dikeroyok dan kasat intel, enggak ada luka terbuka ya, sempat dipukuli aja,” ucap Hengki.

Polisi telah menangkap 36 massa simpatisan Rizieq Shihab. Rinciannya, 27 orang di bawa ke Polda Metro Jaya dan sembilan orang ke Polres Jakpus.

Dari sembilan orang yang diproses di Polres Jakpus, empat di antaranya merupakan anak di bawah umur dan saat ini telah dijemput oleh orang tua masing-masing. (

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan