FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemulangan jenazah Kamaruddin di RS Bhayangkara, Makassar, diwarnai isak tangis kerabat dan keluarga. Mereka tak menyangka, korban yang dikenal sebagai mubalig, meninggal secara mengenaskan.
Korban yang berusia 25 tahun itu ditemukan sekarat di sebuah hutan di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Selasa (31/9/2021) pukul 18.00 WITA kemarin. Usai dianiaya oleh seorang tak dikenal yang kini diselidiki polisi.
Proses pemulangan jenazah dilakukan pada Rabu (1/9/2021) sore tadi. Tampak jenazah Kamaruddin ditandu oleh kerabat dan keluarga ke mobil ambulans.
Informasi yang diterima, korban dibawa untuk segera dimakamkan di Bili-bili, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Sementara pelakunya, mereka juga belum ada yang tahu-menahu.
"Kami juga belum tahu apa masalahnya dan dengan siapa. Kami juga sudah tanya ke polisi tapi belum ada hasil," kata salah satu keluarga korban, saat ditemui RS Bhayangkara.
Jenazah Kamaruddin sendiri sudah berada di RS Bhayangkara sejak Selasa (31/9/2021) sekitar pukul 21.00 WITA. Lalu dipulangkan pada Rabu (1/9/2021) sekitar pukul 16.00 WITA. Total ada sekitar 18 jam jenazah korban berada di rumah sakit milik Polri itu.
Hingga saat ini, polisi belum menyampaikan hasil penyelidikan kasus dugaan penganiayaan hingga membuat korban meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan, korban sempat menjelaskan identitas dirinya kepada polisi sebelum akhirnya meninggal dunia di puskesmas Parangloe.
"Korban dalam keadaan masih bernyawa lalu dilarikan ke Puskesmas Parangloe. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia," katanya, kemarin.
Berapa tidak, korban sudah dalam keadaan terluka. Khususnya di bagian leher hingga ia meninggal dunia.
"Korban menderita berbagai luka pada bagian betis dan jari kelingking kaki, kepala serta pada bagian belakang. Terkait pelaku dan motif, masih kita selidiki," tambah Mangatas.
Awalnya, korban ditemukan warga di sekitaran hutan. Tepatnya di Dusun Sarite'ne, Desa Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (31/8/2021) kemarin.
Informasi sementara yang diterima, korban bernama Kamaruddin (25), yang merupakan seorang ustaz setempat. Ia ditemukan sekarat akibat luka tebasan atau bacokan pada pukul 18.00 WITA.
Saat ditemukan, warga pun membawanya ke puskesmas setempat. Sayang, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia di puskesmas tersebut dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara. (ishak/fajar)