FAJAR.CO.ID, ROMA—Pelatih Italia, Roberto Mancini mengakui upaya anak asuhnya sudah maksimal ketika mereka diimbangi Bulgaria dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Menurutnya, mereka imbang karena bola tidak masuk.
"Kami kurang presisi di kotak penalti, itulah satu-satunya hal yang kami lewatkan malam ini. Itu adalah salah satu pertandingan ketika bola tidak mau masuk. Bulgaria bertahan dengan baik, kami melakukan banyak usaha untuk mencetak gol,” ujarnya di situs resmi UEFA.
Menurut Mancini, mereka kebobolan gol dalam serangan balik yang buruk. Dan sayangnya, itu kebobolan yang terbukti menentukan. “Kami akan mencoba untuk menang pada hari Minggu," tegas Mancini yang beberapa pekan lalu memimpin Italia juara Piala Eropa 2020.
Leonardo Bonucci, kapten Italia menjelaskan, laga ini memang berat. "Kami mengatakan kemarin bahwa itu akan menjadi pertandingan yang sulit, karena kami tahu bahwa mereka akan bertahan dengan banyak pemain dan bisa menyerang kami melalui serangan balik. Kami tidak cukup tepat dan kami merasa menyesal karena setelah 11 Juli kami ingin merayakannya dengan kemenangan," ujar Bonucci.
Bek Juventus itu lebih lanjut mengatakan, "Sekarang kami harus fokus pada pertandingan melawan Swiss, ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan. Kami memainkan permainan kami, dalam hal intensitas dan agresi. Di babak kedua kami tidak memberi mereka apa pun kecuali kiper mereka menempatkan dalam performa yang hebat."
Federico Chiesa, pencetak gol Italia menambahkan, hasil ini harus mereka sesali. "Kami akan lebih tenang melawan Swiss dengan tiga poin malam ini tetapi kami harus pergi ke sana dan bermain seperti yang kami tahu. Malam ini kami menunjukkan sekali lagi bahwa kami memiliki ide dan kualitas yang hebat," ujarnya.
Terkait golnya, pemain Juventus itu berkata, "Emosi untuk gol itu kuat tetapi saya bermain untuk menang dan hari ini kami tidak melakukannya. Kami sudah memikirkan Swiss. Pertandingan pertama musim ini selalu yang paling sulit, bahkan tahun lalu kami bermain imbang dengan Bosnia dan Herzegovina setelah musim panas. Kami kemudian menunjukkan bahwa hasilnya akan datang." (amr)