FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kebobolan di Balai Kota Makassar telah viral kemarin.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pun akhirnya angkat bicara terkait kejadian tersebut.
Ia menerangkan, informasi yang ia terima peristiwa kecurian itu sudah lama terjadi namun ia baru mengetahui.
"Kecurian itu ternyata sekitar dua bulan lalu, sayangnya kenapa tidak segera dilaporkan," kata Danny sapaannya, Rabu, (15/9/2021).
Atas kejadian itu, ia pun menekankan akan melakukan perombakan total terhadap sistem keamanan di Balai Kota.
"Kita tidak tahu siapa yang ambil, apakah orang dalam atau orang luar, karena sistem kemanannya tidak jelas. CCTV nya tidak aktif, sistem listriknya tidak jelas, jadi kami akan revisi total, mumpung saya ini lagi perubahan," tuturnya.
Lanjut kata dia, apa yang terjadi itu tidak boleh menyalahkan Satpol PP karena itu tanggung jawab umum.
"Yang bertanggungjawab itu umum bagian rumah tangga," ujar orang nomor satu Makassar tersebut.
Ia pun mengaku telah menginstruksikan pengetatan bagi pihak yang berkunjung ke Balai Kota.
"Saya sudah konsolidasikan, termasuk sistem orang masuk di Balaikota harus taruh KTP," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP, Muh Iqbal Asnan mengaku heran atas kabar pembobolan di Balai Kota Makassar.
Menurutnya, apa yang terjadi di Balai Kota itu sebenarnya kehilangan bukan kecurian.
"Tidak ada pengrusakan. Disimpan dimana? Dalam lemari? Lemarinya rusak, tidak. Pintunya rusak, tidak. Itu kecurian atau kehilangan," katanya.