FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Suasana duka menyelimuti salah satu rumah di Padang Panga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Di sana, puluhan orang menangisi salah satu penghuni rumah yang telah meninggal dunia.
Dari puluhan orang yang menangis, ada satu pemuda yang baru saja tiba di rumah tersebut. Tampak ia memakai kopiah putih, berlari masuk ke dalam rumahnya sambil berlinang air mata.
Pemuda yang disebut-sebut seorang santri yang baru saja pulang dari pondoknya itu, tak kuasa menahan tangisnya.
Orang yang membesarkannya, telah tiada. Tangis santri itu semakin tak terbendung saat melihat ayahnya yang sudah menjadi jenazah dan terbungkus kain kafan.
Sejumlah sanak keluarga yang juga hadir di rumah duka, tampak berusaha menenangkan calon pemuka agama itu. Namun sayang, ia semakin histeris.
Dia tak pernah menyangka, sepulang dari pondok pesantren, bukannya disambut dengan senyum hangat dari sang ayah, malah dikagetkan dengan wajah sang ayah yang telah memucat usai dipanggil Yang Maha Kuasa.
Peristiwa itu pun tersebar luas di jagad maya Instagram dan diposting oleh pemilik akun @fakta.beriita.
Dalam keterangan dari postingan itu disebutkan, santri tersebut diduga tak diberi tahu selama di pondok, bahwa ayahnya telah tiada.
Netizen yang melihat video berdurasi dua menit itu juga tak kuasa menahan air matanya. Mereka tersentuh setelah melihat video yang telah disukai sebanyak 3 ribu lebih jempol netizen.
"Alfatihah buat almarhum," tulis netizen @akbar yang diakhiri emoticon sedih.
Tak jauh beda dengan komentar netizen sebelumnya. Netizen yang satu ini mengaku peristiwa di dalam video itu telah ia rasakan pedihnya pada 10 tahun silam.