FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) sebagai Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Pada akhir Juni lalu, mantan Kepala Staf Presiden ini sebenarnya telah didapuk sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Tidak berhenti di situ, selanjutnya pada bulan Agustus, Luhut kembali ditunjuk Presiden untuk jabatan lain, yakni Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Merespons hal itu, politisi PKS Bukhori Yusuf angkat bicara. Bukhori menilai Presiden Jokowi memiliki pertimbangan pribadi soal alasan dipilihnya Luhut untuk mengemban sejumlah tugas lain di luar otoritasnya sebagai Menko Marves.
"Saya bisa pastikan, Presiden Jokowi pasti punya pertimbangan tersendiri ihwal alasan memilih LBP, yang lagi-lagi, ditunjuk untuk berbagai tugas dan kewenangan," katanya.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menduga Presiden Jokowi memiliki masalah kepercayaan (trust issue) dengan menteri lain di kabinet lantaran keputusannya yang acap mengandalkan LBP dalam pelbagai penugasan strategis.
"Jika kita perhatikan, sepertinya Presiden Jokowi kurang percaya dengan para menteri yang berasal dari unsur partai politik, termasuk partai pengusungnya,” terangnya.
Sebagai informasi, penunjukan LBP didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 15 Tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diteken Presiden Jokowi pada 8 September 2021.