FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Yayasan Indonesia Damai Mengaji (DMI), Komjen Pol (Purn) Dr Syafruddin Kambo, M.Si. meminta kampus atau perguruan tinggi terus berbenah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Indonesia kini memasuki rentang waktu masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
"Awalnya bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2030 mendatang. Namun data Bappenas menunjukkan lain, jumlah usia produktif Indonesia ternyata kini lebih cepat. Data terakhir, usia produktif Indonesia mencapai 64% dari total jumlah penduduk sekitar 297 juta jiwa dan itu sudah dicapai tahun 2020. Karena kondisi itulah, kampus-kampus harus siap menyambutnya," kata H Syafruddin saat berkunjung ke Pondok Modern Tazakka, Senin (11/10/2021) dalam rangka peresmian salah satu gedung perkuliahan di kampus Tazakka.
Bonus demografi tercapai lebih cepat kata dia, membawa keuntungan bagi sektor lain, misalkan saja pendidikan, pemerintah pasti akan merancang sistem pendidikan yang lebih baik demi meningkatkan SDM. Dengan adanya rancangan sistem yang lebih baik, sektor pendidikan akan mengalami peningkatan. Namun pengelola kampus juga harus siap dan adaktif menangkap perubahan ini.
"Perkembangan bonus demografi lebih cepat menguntungkan, karena jumlah penduduk didominasi oleh individu-individu yang masih berada dalam usia produktif. Tapi tentu harus kita dukung perangkat pendidikanya. Nah, hadirnya gedung perkualiahan untuk anak muda ini arahnya ke sana. Untuk itu saya sangat mengapresiasi kampus Tazkka terus melakukan pembangunan," kata Syafruddin.
Batu Pertama
Syafruddin hadir di Pondok Modern Tazakka bersama dalam rombongan lain diantaranya: da’i nasional Ustadz Dr. Das’ad Latief, Ph.D, Wakil Sekjen MUI Pusat Habib Dr. Ali Bahar, Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Loupe, Brigjen Pol Awal Chairuddin, Wadir Reskrimsus Polda Jateng AKBP Djoko Julianto, Haji Junaidi dan M. Sobirin dari tim hukum Museum Rasulullah, CEO Tawaf TV Buyung Wijaya, Ustadz Syakir Daulay dan lain-lain.
Nampak hadir pula membersamai Kapolres dan Wakapolres Batang beserta jajarannya.
Mereka diterima dengan hangat oleh Pimpinan Pondok dan Yayasan.
Kunjungan H. Syafruddin bersama rombongan kali ini dalam rangka meresmikan Gedung Cordova yang baru usai dibangun.
Gedung Cordova ini menghabiskan sekitar Rp1,8 miliar, seluruhnya dari hasil fundraising wakaf oleh Departemen Wakaf Tazakka.
Gedung ini terdiri dari dua lantai: lantai satu digunakan untuk ruang-ruang kelas dan lantai dua digunakan untuk koperasi pelajar.
Usai meresmikan Cordova, Pimpinan Pondok bersama rombongan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu kemudian melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung perkuliahan Tazakka.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi menyatakan bahwa pendirian perguruan tinggi adalah bagian dari cita-cita pendiri dan pimpinan pondok.
“Tantangan ke depan membutuhkan sumber daya manusia produk pendidikan tinggi yang memiliki kompetensi sains dan teknologi namun tetap berjiwa pesantren, jadi ini perguruan tinggi dengan nilai-nilai pesantren” tandasnya.
Hal senada disampaikan pula oleh Komjen H. Syafruddin. Beliau memberi apresiasi kepada Pondok Modern Tazakka atas pengembangan pendidikan menuju perguruan tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“Saya sangat apresiasi pengembangan pesantren menjadi perguruan tinggi, University of Tazakka. Insyaallah, Allah akan memberikan ridho kalau cita-cita kita ikhlas dari hati kita” ujarnya.
Setelah beristirahat sejenak di vila Agro Wisata Pagilaran, H Syafruddin beserta rombongan kembali ke Pondok Modern Tazakka guna melaksanakan shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan dzikir, shalawat, dan do’a. Prosesi ini dipimpin oleh Wakil Sekjen MUI Pusat Dr. Habib Ali Bahar bersama Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi.
Usai shalat Isya ditutup dengan tausiyah oleh Da’i Nasional Ustadz Das’ad Latief di Masjid Az-Zaky Pondok Modern Tazakka. Kemudian ditutup dengan ramah tamah dan makan malam bersama di aula Rabithah. (fnn)