FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menumbuhkan semangat beribadah sudah selayaknya digelorakan kepada pemuda. Masjid adalah tempat yang tepat. Meski begitu, menumbuhkan semangat berwirausaha juga sudah harus ditumbuhkan bermula dari masjid.
Merujuk konsep tersebut, Indonesian Islamic Youth Economic Forum (Isyef) Sulsel melaunching Isyef Point di pelataran Masjid Darul Muttaqin Makassar, Jumat, 15 Oktober, sebagai wadah bagi para marbot, pemuda dan masyarakat sekitar masjid untuk berwirausaha. "Ini untuk menggerakkan ekonomi keuamatan, sehingga bisa membantu masyarakat sekitar masjid dan masjidnya sendiri," kata Ketua Isyef Sulsel, dr Fadli Ananda.
Ia menyampaikan Isyef Point sebelumnya telah hadir di Jakarta, Aceh hingga Bengkulu. Setidaknya tujuh provinsi termasuk Sulsel, sudah melakukan gerakan ekonomi keuamatan berbasis masjid seperti ini. Isyef Point sendiri menyiapkan minuman ringan seperti kopi, teh, juz, bakery dan aneka camilan. "Hasilnya 30 persen disumbangkan ke masjid. Selebihnya dipakai lagi untuk pengembangan yang dijalankan para marbot masjid," bebernya.
Sehingga warga sekitar bisa memanfaatkan untuk ngopi sekaligus menyumbang ke masjid. Tiap hari Jumat bahkan disiapkan makan siang dengan menu sekira Rp20 ribu per dos, yang hanya dijual kepada jemaah seharga dua ribu rupiah. Itupun hasil penjualannya diaumbangkan seluruhnya ke masjid. Khusus di Masjid Darul Muttaqin ini juga disiapkan cuci mobil atau motor. Isyef juga membuat peternakan sapi di Malino, Gowa dan membangun Masjid Ananda yang semuanya dikelola marbot masjid agar mendapatkan penghasilan.