FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wartawan senior, Dahlan Iskan membeberkan sosok direktur salah satu televisi swata di Jawa Timur yang ditangkap pihak kepolisian karena menyebarkan berita bohong alias hoaks. Tersangka bernama lengkap Arief Nurrohman yang merupakan warga Bondowoso Jawa Timur.
“Arief tinggal di sebuah desa, sekitar 7 Km dari kota Bondowoso. Tentu jauh sekali. Bondowoso saja jauh. Apalagi desa itu: Grujugan. Di depan rumah Arief, kalau pagi, jadi pasar krempyeng,” ujar Dahlan Iskan dikutip catatan pribadinya di laman Disway, Sabtu (16/10/2021).
Dahlan Iskan mengatakan, orang Bondowoso mengenal Arief Nurrohman sebagai pengusaha yang sukses –untuk tingkat lokal. Bisnisnya antara lain: TV Kabel. Nama stasiun TV-nya: BSTV –Bondowoso TV.
“BSTV adalah TV Kabel dalam pengertian yang sebenarnya –pelanggannya menarik program lewat kabel beneran.” kata Dahlan.
Mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group ini mengatakan, tersangka memang sudah punya pendapatan yang cukup dari ribuan pelanggan lewat TV kabelnya. Tapi Arief melihat peluang lain: jadi YouTuber.
“Insting beritanya cukup kuat. Ia tahu berita seperti apa yang disukai di YouTube. Ia memang pernah menjadi aktivis mahasiswa. Yakni saat kuliah di fakultas teknik di Universitas Negeri Jember,” ujar Dahlan.
Dahlan Iskan menilai, Arief Nurrohman cukup cerdas melihat peluang di YouTube. Dia cukup cerdas dan berani membuat konten untuk menarik subscriber.
“Rupanya ia tahu berita tentang Habib Rizieq banyak pemirsanya. Apalagi yang nadanya membela sang Habib. Yang juga laris adalah: kalau beritanya anti-China. Maka poros pro-Habib-anti-China jadi pilihan video yang ia buat,” ucap Dahlan Islam.