FAJAR.CO.ID, AARHUS—Tim Indonesia mendapatkan momentum terbaik untuk membawa pulang Piala Thomas sekaligus mengakhiri penantian hampir dua dekade di turnamen bergengsi ini. Indonesia yang meraih gelar terakhirnya pada 2002 punya kans besar mengalahkan China di final, besok malam.
Itu setelah China kemungkinan besar akan kehilangan tunggal andalannya, Shi Yu Qi. Pemain rangking delapan dunia itu malam ini mengalami cedera saat berhadapan dengan Kento Momota di partai pertama semifinal.
Shi Yu Qi mundur dari pertandingan pada set kedua tepatnya di skor 5-20. Sebelumnya, di game pertama, ia kalah 20-22. Kalau Shi Yu Qi benar-benar absen di final, China diprediksi akan memainkan Li Shi Feng sebagai tunggal pertama.
Menghadapi Anthony Sinisuka Ginting, Li yang saat ini menempati peringkat 65 dunia jelas tidak akan difavoritkan. Untuk tunggal kedua, China hampir pasti akan memainkan Weng Hong Yang.
Pemain 22 tahun itu saat ini menempati rangking 148 dunia. Jonatan Christie yang malam ini tampil luar biasa saat mengalahkan Anders Antonsen mestinya bisa mengalahkan Weng.
Sektor ganda juga harusnya tidak menjadi masalah bagi Indonesia. Tiga pasangan Indonesia saat ini menjadi lawan yang paling sulit dikalahkan di sektor ganda. Apalagi, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang saat ini masih menjadi pasangan nomor satu dunia sudah kembali menemukan performa terbaiknya. (amr)