FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Satpol PP Makassar sebagai pelaksana operasi zero menarget anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) ludes di Makassar pada akhir tahun 2021.
"Target saya akhir tahun sudah zero," kata Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Kota Makassar, Muh Iqbal Asnan ketika ditemui di Kantornya, Jumat (22/10/2021).
Hingga hari ini, sebanyak 231 anjal dan gepeng yang telah terjaring di 10 kecamatan.
Operasi zero telah dilakukan di 10 kecamatan Kota Makassar dengan jumlah terjaring berbeda-beda yakni Ujung Pandang (89), Mariso (9), Mamajang (12), Makassar (19), Panakkukang (36), Tamalate (4), Rappocini (17), Bontoala (17), Tamalanrea (5) dan Biringkanaya (23).
Kelanjutan operasi ini, kata Iqbal sapaannya, tergantung bagaimana Dinas Sosial. Pasalnya selama ini anggaran yang digunakan adalah anggaran Satgas Raika.
"Kalau itu mau lanjut terus, siapkan anggarannya. Karena selama ini logistik raika, honor raika satu kali jalan, tapi kalau raika berhenti siapa mau biayai. Tergantung penentu kebijakan nanti," jelasnya.
Iqbal sapaannya mengatakan, operasi harusnya dilakukan hingga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di jalanan dapat tertangani.
"Kalau kita berhenti, dia akan kembali lagi. Jadi opsinya begini, dia yang bosan atau kita bosan," tuturnya.
Menurutnya, para anjal dan gepeng itu belum tentu tergolong miskin. Hanya saja mereka memilih profesi itu.
"Mereka memanfaatkan rasa empati masyarakat. Tidak ada orang belakangnya, memang profesi," pungkasnya. (selfi/fajar)