FAJAR.CO.ID, BANJARMASIN-- Nama Haji Isam atau Samsudin Andi Arsyad kembali jadi sorotan publik. Itu setelah Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik biodiesel B-30 PT Jhonlin Agro Raya (JAR) milikinya di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum lama ini.
Pabrik dengan investasi sekitar Rp2 triliun itu menjadi salah satu usaha Jhonlin Group. Perusahaan Jhonlin Group yang berbasis di Batu Licin, Kalsel yang bergerak di berbagai macam industri, salah satu yang besar adalah pertambangan.
Sementara, sosok Haji Isam dikenal sebagai saudagar asal Bugis yang merantau ke Pulau Kalimantan. Namanya masuk jajaran orang terkaya di Indonesia.
Selain tambang, pria asal Bone ini juga memiliki usaha di bidang lainnya seperti batubara dan sawit.
Haji Isam sendiri mendapat pengakuan dari Presiden Jokowi sebagai orang yang memiliki visi jauh. Terbukti dengan hadirnya pabrik biodiesel B-30.
Sebuah pabrik yang mendukung hadirnya energi terbarukan di Indonesia. Serta menjadi bukti hilirisasi produk sawit.
Jokowi mengatakan alasan besarnya adalah karena Jhonlin Group ini mampu membuka lapangan kerja yang besar dan banyak.
"Kenapa saya mau datang ke sini? Alasan besarnya adalah kawasan ini, pabrik ini, perusahaan PT Jhonlin mampu membuka lapangan kerja yang banyak," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual, Kamis (21/10/2021) lalu.
Dia mengapresiasi inisiatif PT Jhonlin Group yang membangun pabrik biodiesel di Kalimantan Selatan. Menurutnya inisiatif melakukan hilirisasi komoditas mentah harus didorong.