Wisuda UMI Wajib Ada Bukti PCR dan Surat Vaksin

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Setelah sesi pertama Sabtu lalu, Universitas Muslim Indonesia (UMI) akan kembali melakukan wisuda periode II Tahun 2021 sesi II, di Claro Hotel, Senin, 25 Oktober.

Kendati demikian, meskipun dilakukan secara tatap muka langsung, peserta wisuda diwajibkan melakukan tes PCR dan wajib harus selesai vaksin.

Ketua Panitia Wisuda sekaligus WR 1 UMI Bidang Akademik, Hanafi Ashad mengatakan pelaksanaan wisuda periode kali ini di UMI dilakukan dengan semi otonom. Yaitu memadukan daring dan luring.

Kendati demikian, kata Hanafi bagi yang ingin memilih wisuda langsung atau luring, mesti ada empat syarat yang dilakukan. Satu mesti memiliki bukti swab Polymerase chain Reaction (PCR) atau minimal swab anti gen yang masih berlaku.

Kemudian syarat kedua, yaitu wisudawan harus ada bukti vaksin minimal satu kali. Ketiga harus ada surat persetujuan dari orang tua, tidak boleh ada pendamping wisudawan yang datang di lokasi.

"Yang paling penting mesti ada persetujuan dari Satgas setempat. Kami sudah bicarakan juga dari pihak hotel. UMI juga sudah punya satgas Internal," ucapnya.

Hanafi menyampaikan, wisuda periode kedua kali ini sengaja menggabungkan online dan offline atas tuntutan dari mahasiswa.

Tetapi dengan mengakomodir aturan pemerintah yaitu memberi syarat kepada wisudawan sekaligus pengetatan protokol kesehatan Covid-19.

"Karena ini kemauan mahasiswa, maka kami adakan secara langsung. Adapun yang khusus online itu kemungkinan karena ada yang diluar daerah atau tidak bisa hadir langsung," ucap Hanafi.

Untuk teknis pelaksanaan wisuda, panitia penyelenggara dan pihak hotel telah menargetkan dalam ruangan hanya boleh diisi maksimal 600 wisudawan per hari.

"Jadi selama tiga hari itu total ada 3500 an lebih yang diwisuda dan ini dibagi-bagi," pungkas Hanafi.

Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan mereka yang telah wisuda sebelum lulus telah dibekali untuk merespons era society 5.0. Mereka telah memiliki bekal memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industry 4.0 seperti Internet on Things, Artificial Intelligence, Big Data.

"Saya rasa SDM UMI ini tidak hanya memiliki keandalan intelejensi, tapi tuntutan untuk menjadi manusia yang berkarakter yang relijius, menjunjung tinggi kebenaran dan memikul tanggung jawab sosial dan cerdas," ucapnya.(wis/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan