Ada wisata baru di Bantimurung, Maros yang belakangan ini viral. Nama resminya adalah Kolam Wisata Bungaeja. Tapi lebih terkenal dengan sebutan "Permandian Dolli".
Laporan: Akbar Hamdan
Saking melekatnya nama Dolli ini, di Google Maps pun begitu namanya. Dan Anda harus dituntun oleh Google Maps untuk sampai ke destinasi yang satu ini. Berliku-liku dan bercabang, tempatnya akan sulit dicapai jika sekadar bertanya-tanya di pinggir jalan.
Permandian Dolli berada Dusun Bungaeja, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Maros. Topografinya khas area pegunungan karst. Sangat dekat dengan kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Waktu tempuhnya sekitar 30-40 menitan dari Kantor Bupati Maros.
Akhir pekan kedua Oktober lalu, tim Desa Ta berkunjung ke Permandian Dolli. Selain ingin melihat langsung suasana di tempat wisata tersebut, kami juga ingin menggali cerita di balik tersematnya nama Dolli, yang mirip dengan nama bekas kawasan wisata hitam di Surabaya itu.
"Dolli itu sebenarnya nama bukit (karst). Permandian ini airnya dari mata air di bawah Bukit Dolli yang itu," kata Makmur, Kepala Desa Tukamasea sambil menunjuk bukit kapur yang berdiri kokoh di belakang area wisata tersebut.
Yang menarik, Permandian Dolli merupakan salah satu produk Badan Usaha Desa Tukamasea. Makmur pun bercerita awal terbangunnya Permandian Dolli. Dia mengaku terinspirasi dari pidato Presiden RI, Joko Widodo dalam sebuah rapat nasional tentang pengelolaan anggaran desa pada 2018 lalu. Saat itu, presiden menekankan pemerintah desa harus kreatif menggunakan anggaran desanya. Jangan hanya fokus membiayai infrastruktur desa.