Kisah Ipda Rano, Terpisah dengan Anak yang Baru Lahir saat Bertugas Berantas Teroris

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mungkin seperti inilah konsekuensi menjadi aparat penegak hukum. Apalagi sampai ditugaskan mencari keberadaan kelompok teroris yang bersembunyi di hutan belantara.

Salah satunya Ipda Rano Aprilianto, yang harus merasakan itu. Dia tak bisa memeluk anaknya yang baru lahir, karena masih harus melaksanakan tugasnya sebagai aparat kepolisian.

Hal itu diunggah oleh akun Instagram terverifikasi Divisi Humas Polri, yang dilihat hari ini.

Dari dalam hutan mencari sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah, Ipda Rano tak bisa melihat wajah mungil anaknya yang baru saja lahir ke dunia.

Di sela-sela tugasnya sebagai abdi negara, Ipda Rano pun hanya bisa mendengar suara anak dan istrinya dari sambungan telepon.

"Saat itu dia mendapat kabar istrinya baru saja melahirkan anak ketiganya dengan selamat.
Alhasil di tengah hutan, dia pun berhenti sejenak untuk menyambungkan teleponnya ke sang istri sembari mengazankan anaknya," tulis unggahan Divisi Humas Polri.

Netizen yang melihat unggahan itu pun terharu dan mengucapkan selamat kepada Ipda Rano.

"Baru saja melahirkan maksudnya. Selamat untuk pak polisinya," tulis @botolkecappppppp.

"Ko aq terharu y subhanallah," balas pemilik akun @makassarta_ini_ces

Diketahui, Ipda Rano Aprilianto merupakan anggota Brimob Polda Lampung, yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.

Satgas ini ditugaskan mencari sisa-sisa anggota teroris MIT di hutan Parigi Moutong, Sauso, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). (Ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan