Saya Benar-benar Hamil, dan Habis Keguguran, Saya Minta Pertanggungjawabannya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI - Seorang perempuan berinisial NYS (39) gelar konferensi pers guna menyampaikan informasi terkait kasusnya dengan seorang Pengusaha Tambang yang juga merupakan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sulawesi Tenggara Sultra bernama H. Tasman yang dilaksanakan di sebuah Warkop di Kota Kendari, Minggu (31/10) malam.

Dalam konferensi pers ini, NYS (39) juga didampingi oleh kuasa hukumnya dan dari Ketua Kohati HMI Kendari juga membantah hasil konferensi pers dari Kuasa Hukum H. Tasman yang mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak hamil dan bukan keguguran tapi karena operasi kista.

"Ya, konferensi pers malam ini terkait kasus saya dengan H. Tasman Kepala Desa di Kabupaten Kolaka yang sekarang dia mengelak dan membantah perbuatan bejatnya kepada saya," ungkapnya.

Sambungnya, bahwa yang pertama, dia (H.Tasman) telah merekayasa semua pemberitaan sampai dia sudah ada melakukan tindakan yang itu merugikan saya secara sepihak.

"Saya punya alat bukti yang kuat dan jelas, mulai bukti digital, saksi hidup dimana tempat saya sakit, semuanya itu ada, di WhatsApp juga ada, semua bukti saya ada dan kuat serta jelas," jelasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa ia kenalan dengan H. Tasman, itu waktu ada acara satu organisasi, saya berkenalan, dan sebenarnya kedekatan itu, awalnya hanya karena kedekatan bisnis sehingga kami dekat, dan menjalin hubungan intens, dia yang selalu menghubungi saya, mencari saya untuk bertemu, dan dibawa serta diajak kemana-mana itu, dan dia tidak pernah menyembunyikan hubungan ini, dan dia berjanji untuk menikahi saya.

"Setelah ada masalah ini, dia sudah memblokir kontak saya dan dia tidak bisa dihubungi lagi,"kesalnya.

Lalu ia juga menceritakan ,bahwa pernah ada utusan Ketua Adat kepada keluarga saya, dan komitmennya itu adalah untuk menikah dan melaksanakan acara adat sesuai hukum adat Tolaki, ternyata dengan berjalannya acara, dia tidak hadir dan adat itu bukan berjalan sesuai yang diinginkan dan sesuai dengan komitmen, dia menyalahi janji.

"Sehingga malam itu, saya tidak menandatangani surat pernyataan, walaupun pelaksanaan adat itu sudah selesai, tetapi urusan hukum dengan agamanya itu kepada saya tidak selesai, jadi saya tidak tandatangan dia punya surat pernyataan yang sudah didesign oleh dia," terangnya.

Ia juga menegaskan bahwa benar-benar itu mengalami keguguran, karena hamil oleh dia, nah setelah itu saya masuk rumah sakit sebanyak 3 kali karena pendarahan yang disebabkan oleh keguguran saya yang tidak bersih.

"Kenapa ada kata-kata bahwa saya ada penyakit miom, bukan penyakit kista, karena kenapa, masa saya harus menyebarkan keliling kemana-mana bahwa saya habis keguguran, kan tidak, otomatis saya menutupinya, hanya orang tertentu yang mengetahui perihal ini," kata NYS.

Lanjutnya lagi, dan logikanya, contoh yang paling singkat, saya cuman satu, orang dikuret itu tidak ada oleh penyakit lain, orang dikuret itu pasti karena habis keguguran, itu aja logikanya.

"Saya hamil itu, usia 2 bulan, jadi saya keguguran itu dibulan Agustus, tanggal 8 kalau nda salah itu, tahun 2021 ini, saat saya pendarahan itu, saya langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kendari,"bebernya.

Ia kembali menegaskan, bahwa ia ada bukti, dan yang menangani saya langsung adalah dokter kandungan, karena saya pendarahan saat itu, jadi pengobatan saya dan ruangan saya itu di ruangan untuk melahirkan, karena yang saya alami adalah keguguran, jadi saya otomatis diruangan bersalin.

"Saya menghubungi dia, tapi tidak ada respon, dia sudah tidak mau baca WhatsApp, balas WhatsApp, dan tidak mau angkat telpon. Saya menginformasikan ke dia, bahwa saya sudah hamil karena dia, dan dari itu dia sudah menghindar, dan dia blokir saya itu, dihari kedua saat saya masuk rumah sakit, pada tanggal 8 Agustus 2021," tuturnya.

Sambungnya, jadi hubungan saya dengan H. Tasman itu, sejak awal bulan Juni 2021, dan begitu saya tahu saya hamil dengan usia 2 bulan, saya hubungi dia.

"Dan adatnya itu, dia bawa di bulan Oktober 2021, jadi sebenarnya komitmen kita dengan Ketua Adatnya membawa adat untuk menyelesaikan adat dengan nikah, ternyata dia datang bawa bukan nikah, tapi adat untuk tutup malu, itulah yang tidak kita terima sebagai Keluarga, jadi merasa malu," jelasnya lagi.

"Jadi saya menuntut tanggungjawabnya, pokoknya dia harus bertanggung jawab menyelesaikan masalah dengan saya, itu saja," tambahnya lagi.

Ia menambahkan, sebenarnya saya itu sangat baik, setelah itu dari tanggal 8 Agustus, saya keluar masuk rumah sakit, karena 3 kali saya pendarahan, dan terakhir saya keluar ini kurang seminggu yang lalu, hari Sabtu lalu, saya di kuret, baru lima harilah dengan hari ini, makanya saya baru berbuat, karena saya baru keluar dari rumah sakit.

"Iya, saya akan laporkan ke polisi, sebenarnya dari kemarin, cuman karena ada informasi, bahwa kita menahan dulu, karena lagi dimediasi atau ada itikad baik, tapi ternyata tidak ada itikad baik, yang ada dia semakin frontal mengarang berita, dan membuat konferensi pers yang isinya bohong semua,"pungkasnya.(Ismar/FNN).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan