FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Penggemar Raimas Backbone patut Timur bersedih. Bintang dalam tim Direktorat Sabhara Polres Jakarta Timur, Aipda MP Ambarita harus dimutasi karena dugaan pelanggaran SOP saat bertugas.
Aipda Ambarita pun kini ditugaskan di Humas Polda Metro Jaya. Lalu, bagaimana eksistensi Tim Raimas Backbone di Youtube pasca ditinggalkan oleh Ambarita?
Penelusuran jurnalis Fajar.co.id, kanal YouTube Raimas Backbone Official menghilang. Tidak ada lagi aksi seru dan menegangkan terbaru, oleh Tim Raimas dalam memberantas kejahatan jalanan di wilayah hukum Polres Jakarta Timur.
Padahal, subscriber Raimas Backbone Official di YouTube berjumlah 1,4 juta. Capaian ini tentu untuk mampu membiayai operasional tim pemberantas kejahatan ini.
Begitu pula di Instagram. Akun resmi Raimas Backbone Polres Jakarta Timur sudah tidak ada.
Dihimpun dari berbagai sumber, rupanya kanal YouTube Raimas Backbone sengaja dihentikan dan akan dilakukan evaluasi pasca polisi artis Aipda MP Ambarita itu dimutasi ke Bintara Humas Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran ingin kemampuan tim patroli kejahatan jalanan di wilayah hukumnya ditingkatkan.
"Seperti tim Jaguar, Cobra, dan Tim Pemburu Preman semua kami latih, termasuk bagaimana cara menggunakan motor dengan tangkas," kata pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu di Polda Metro Jaya, dikutip dari Jpnn.com.
Menurut mantan Kapolda Jawa Timur ini, kemampuan menembak dan bela diri para tim patroli itu juga harus dilatih dan diasah.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu pun mengintruksikan seluruh komandan tim tersebut serius membina anggotanya.
Fadil bahkan menantang kanit, kasubdit, dan direktur meningkatkan kemampuan.
"Kemampuan itu bukan dengan omongan. Harus dilatih, diasah, dan dipertandingkan," kata Irjen Fadil Imran. (Ishak/fajar)