FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sosok perempuan tangguh pekerja keras dan pantang menyerah, bisa disematkan pada Retiza Hamdan.
Perempuan yang menjabat sebagai Direktur PT Haika Mega Cemerlang, yang bergerak di bidang IT ini mengenal bisnis dari kedua orang tuanya, Almarhum H Hamdan Maduppa (ayah) dan Hasika (ibu).
Sejak kecil setelah kehilangan sosok ayah tahun 2011 lalu, membuatnya harus berjuang untuk membantu ekonomi keluarga.
Apalagi anak ke-3 ini tak ingin kakak-kakaknya yang telah kuliah, pikirannya tidak fokus. Ia mengaku sangat menyayangkan kakanya terbagi fokus antara kerja dan kuliah.
Retiza juga yang kala itu memiliki dua adik perempuan yang masih balita mesti ada ekstra perhatian dari sang ibu.
Hal ini membuatnya berpikir bahwa ia tak ingin membuat ibunya terlalu lelah. Bekerja mencari nafkah, sekaligus mengurus adiknya.
"Saya tidak ingin melihat ibu kewalahan bekerja sambil mengurus adik perempuan saya hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti sekolah di bangku kelas 2 SMA dan memilih bekerja," ucapnya.
Berangkat dari hal tersebut, Retiza yang kala itu berumur 16 tahun memutuskan untuk membantu ekonomi keluarga dengan mencari pekerjaan. Kala itu pertama kali ia terjun ke dunia kerja melamar sebagai sales marketing pada kartu provider Indosat.
"Upah saya itu Rp2.500.000 per bulan. Itu gaji pertama langsung saya serahkan semuanya ke ibu untuk memenuhi kebutuhan keluarga, keperluan sehari-hari untuk di rumah," ucapnya.
Tiga bulan Retiza bekerja di sana sebagai pegawai kontrak, dia kemudian mendapat pekerjaan baru, diterima kerja di salah satu prosessor yaitu di Intel Experience Zone. Ia mendapat posisi sebagai Information Center. Di sana Retiza bekerja selama 6 bulan.