FAJAR.CO.ID, SOLO -- Pernyataan menarik dan sedikit menggelitik terlontar dari mulut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Gibran bilang, penanganan bencana di daerahnya itu harus sedikit lebai.
"Yang namanya kesiapsiagaan ya harus agak lebai seperti ini. Nah hal yang paling penting itu seperti yang saya sampaikan tadi, semua stakeholder harus saling berkoordinasi," katanya, kepada wartawan.
Pernyataan itu diucapkan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo itu saat memimpin apel kesiapsiagaan, di halaman Balai Kota Solo dan pernyataannya itu beredar di media sosial.
Dalam apel yang dipimpin Gibran itu, dia melihat segala macam peralatan untuk mengevakuasi warga telah siap dan layak pakai. Mulai dari perahu karet, ambulans, mobil rescue, air bersih, dan lain sebagainya.
Selain kata lebai tadi, lanjut Gibran, ada satu hal lagi yang menjadi kunci agar proses penyelamatan di musim penghujan dan rawan bencana ini. Yakni saling koordinasi.
"Alat-alatnya juga tadi mantap semua. Nanti seberapa cepat merespons bencana, seberapa cepat berkoordinasi dengan stakeholder. Kuncinya hanya dua itu aja," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, ada 15 kelurahan rawan bencana di Solo. Meliputi banjir dan pohon tumbang.
Sedangkan untuk bencana longsor, rawan terjadi di tiga titik. Penyebabnya, adanya kikisan air hujan di daerah tersebut. Yakni kawasan Sabranglor, Kelurahan Mojongoso, dan Kecamatan Jebres. (ishak/fajar)