FAJAR.CO.ID, GOWA - Untuk mendukung penumbuhan petani milenial yang andal dan melahirkan wirausahawan milenial dari sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) Pelatihan dan Uji Kompetensi Kewirausahaan.
Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan juga akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menyatakan, petani milenial merupakan tulang punggung pertanian di masa depan. Jika petani milenial di suatu daerah bangkit, Mentan SYL memastikan sektor pertanian akan melejit setinggi langit.
“Usaha dan semangat jadi modal awal bagi petani agar naik derajatnya, makin produktif dan bermanfaat bagi sesama,” tegas dia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menambahkan, kunci keberhasilan pertanian bukan saja terletak pada pupuk, benih, irigasi semata, tetapi juga pada SDM pertanian.
“Yang menentukan keberhasilan pembangunan pertanian adalah petani, termasuk di dalamnya petani milenial” ujar Dedi.
Mendukung program tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Sulawesi Selatan Program YESS, melaksanakan kegiatan pelatihan dan uji kompetensi pelaksanaan kewirausahaan bagi petani milenial di Hotel Santika, Makassar pada 22-26 November 2021.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan penerima manfaat progam YESS yang terdiri dari 60 peserta, kabupaten bone 13 orang, kabupaten maros 18 orang, kabupaten bantaeng 17 orang, dan kabupaten bulukumba 12 orang.