60 Petani Milenial Sulsel Ikut Pelatihan dan Uji Kompetensi Kewirausahaan

  • Bagikan

Dalam kegiatan ini peserta akan terlehih dahulu dijelaskan mengenai standar kompetensi nasional Indonesia atau SKKNI yang merupakan rumusan dari kemampuan kerja peserta yang mencakup aspek pengetahuan atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksaanan tugas maupun aktifitas peserta sebagai petani milenial.

Selain itu peserta akan dilatih untuk meriset pasar serta mengukur loyalitas pelanggan, dan materi proses membuat flyer interaktif.

Sebelum peserta diuji, peserta juga akan dibekali dengan penggunaan aplikasi SI APIK atau sistem informasi aplikasi pencatatan informasi keuangan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah.

Ditemui disela-sela acara Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin mengatakan, program YESS hadir untuk mendukung regenerasi petani di Indonesia serta untuk melahirkan petani serta wirausaha pertanian milenial yang andal.

“Melalui pelatihan dan uji kompetensi pelaksanaan kewirausahaan bagi petani milenial ini bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para petani milenial dalam mengelola usahanya,” tegas Syaifuddin.

Pada kesempatan yang sama, Rita Zahara, Direktur LSP, mengapresiasi hadirnya program YESS.

“Tidak semua orang mendapat kesempatan ini. Sudah saatnya generasi milenial memiliki orientasi bisnis, karena dalam peraturan dari kementerian tenaga kerja dan transmigrasi ini yang terbaru No. 8 tahun 2020 yakni para mahasiswa baik negeri maupun swasta harus berpikir dan mengubah mindsetnya untuk menjadi seorang pelaku usaha bukan memikiirkan mencari pekerjaan. Untuk mewujudkan itu semua, peserta harus mengikuti standar yang ada, skill, teori 20%, praktek 80 %. Bagaimana cara membuat legalitas, bagaimana melakukan bisnis plan. Kita harus fokus dalam melakukan kegiatan usaha tersebut,” papar Rita. (**)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan