Jokowi Akui Jumlah Petani Berkurang, Bupati Gowa: Pemuda Tidak Hobi Bertani

  • Bagikan
Presiden Jokowi saat menemui petani di Jawa Timur. (Instagram Jokowi)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui setiap tahunnya jumlah petani di Indonesia semakin berkurang. Hal itu terjadi lantaran kurangnya minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian.

Dihimpun dari berbagai sumber, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, mencatat, jumlah petani muda berusia 20 - 39 tahun hanya berkisar delapan persen atau sekitar 2,7 juta dari 33,4 juta petani di Indonesia.

Terdapat penurunan jumlah petani sekitar 400 ribu lebih sejak tahun 2017 - 2018.Jokowi pun mengakui adanya penurunan itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, anak muda saat ini punya minat untuk bekerja di sektor pertanian, demi kelangsungan pangan ke depan.

"Jumlah petani semakin berkurang dan yang sekarang bertani sudah banyak yang berlanjut usia. Mereka berharap, para petani muda bersemangat untuk ikut bergerak dalam sektor pertanian," katanya di unggahan Instagramnya yang dilihat hari ini, Rabu (1/12/2021).

Sebelumnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta mengeluh. Banyak pemuda di wilayahnya ternyata enggan bergelut di bidang pertanian.

Hal itu dikeluhkan oleh Adnan, saat menghadiri pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani HKTI Kabupaten Gowa di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kabupaten Gowa.

“60 persen warga Gowa adalah bergerak di bidang petani. Yang jadi masalah, banyak pemuda saat ini tidak memiliki hobi untuk bertani. Itu ada datanya,” kata Adnan.

Bupati dua periode ini bilang, semestinya, pemuda yang tinggal di wilayah berjuluk Butta Bersejarah ini bisa bergelut di bidang pertanian. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan