Varian Omicron Muncul, Seperti Ini Analisis Epidemiolog

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hati-hati dengan varian Covid-19 terbaru yang diberi nama Omicron. Varian ini sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau Variant Of Concern (VOC). Menjelang tahun baru, masyarakat diminta waspada dengan adanya gelombang ketiga, dan munculnya varian baru. Apa penyebab varian baru terus bermunculan?

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan ketimpangan cakupan vaksin di seluruh dunia bukan satu-satunya yang menjadi penyebab varian baru muncul. Tapi penyebabnya memang multifaktor bukan karena vaksin saja. Salah satunya, sejumlah negara lemah dalam mendeteksi kasus dan juga jenis variannya melalui Whole Genome Sequencing.

“Tapi memang karena kemampuan dalam mendeteksi kasus, melalui 3T (testing tracing treatment) maupun surveilans whole genomicnya (sistem untuk mendeteksi jenis varian) yang tak merata kuat di banyak negara, ya ternyata Afrika Selatan yang melaporkan ya,” katanya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Menurut Dicky, ketika sistem Whole Genome Sequencing suatu negara lemah, maka varian Covid-19 sulit terdeteksi. Apalagi, kata dia, di benua Afrika, kasus Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di sana tinggi.

“Ditambah jumlah penderita HIV immunocompromise-nya kan banyak. Ketika mereka terinfeksi umumnya lama mengalami pemulihannya. Semakin banyak ada di dalam tubuh manusia, semakin sering virus bereplikasi, dan timbulnya varian super apalagi jumlahnya banyak sekali, ya jadi besar,” jelas Dicky.

Pencegahan dan Waspada

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan