FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penyakit Tuberkulosis (TB) menjadi perhatian serius pemerintah. Angka kematian dari penyakit menular ini tergolong tinggi di Indonesia.
Untuk di Makassar sendiri, penderita penyakit TB yang berhasil didata masih tergolong tinggi. Tahun 2019 sebanyak 5000-an kasus, tahun 2020 turun menjadi 3000-an kasus. Sementara tahun 2021 masih di angka 3.196 kasus.
Kepala Seksi Penaggulangan Penyakit Menular (P2M) Diskes Makassar, dr Andi Mariani mengatakan, masyarakat yang punya gejala TB seperti batuk berturut-turut selama dua minggu bisa memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
Untuk biaya tidak perlu khawatir, sebab semuanya ditanggung pemerintah sampai penderita sembuh.
"Obatnya gratis, dia terkonfirmasi TB tidak dipungut biaya, semua paket mulai pemeriksaan dahak hingga torax," katanya, Minggu (5/12/2021).
dr. Mariani menambahkan, TB merupakan penyakit yang cepat menular. Jika lamban atau tidak tertangani dengan baik, bisa menambah kasus baru hingga meningkatkan angka kematian.
Seperti diketahui, saat ini Indonesia menjadi negara penyumbang kasus TB terbesar di dunia.
"Bisa melalui udara, kalau ada orang batuk satu kali mengikut kuman tb sampai 10 ribu, orang lain bisa tertular. Jika daya tahan tubuhnya kurang baik, kuman bisa menginfeksi," tambahnya.
Ke depan, Pemkot akan menggenjot upaya deteksi dini. Penyebab lainnya, saat ini tenaga kesehatan lebih banyak fokus menangani kasus Covid-19.
"Kalau patuh minum obat dalam 9 bulan sudah ada kesembuhan. Pengobatan 47 puskesmas dan 14 rumah sakit di Makassar," jelasnya.
Diketahui penyakit TB bisa menjangkiti banyak ditemukan di daerah kumuh miskin dan kumuh padat.
Adapun gejala TB antara lain, Batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih), biasanya berdahak, Batuk mengeluarkan darah, Berkeringat pada malam hari, Penurunan berat badan, Demam dan menggigil, Lemas, Nyeri dada saat bernapas atau batuk, Tidak nafsu makan, dan Lemas.
Untuk masyarakat yang ingin mendeteksi awal apakah mengidap TB bisa mengunduh aplikasi yang bernama "Sobat TB". Di dalamnya dilengkapi banyak fitur. Di antaranya, skrining mandiri, artikel Menganai TB, Podcast, dan lain lain. (ikbal/fajar)