Korban Erupsi Gunung Semeru Curhat ke Jokowi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Warga terdampak korban erupsi Gunung Semeru curhat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Momen itu terjadi saat Presiden Jokowi menemui pengungsi di Lapangan Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).

Seorang warga pun menceritakan detik-detik erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu itu.

Ia mengakui, sebelum erupsi sudah menerima pemberitahuan dari pusat pemantuan bahwa telah terjadi 25 kali getaran.

“Enggak sampai satu menit itu Pak, langsung gelap,” ujarnya kepada Jokowi.

Hal senada juga diungkap warga dari Dusun Kamar Kajang yang mengaku mendapat peringatan melalui telepon seluler mereka.

Hanya saja, ia tak menduga bahwa erupsi Gunung Semeru itu ternyata jauh lebih besar dari yang mereka perkirakan.

“Dikira kecil, Pak. Dikira banjir kecil. 25 getarannya kecil biasanya. Nanti ada susulan yang lebih besar biasanya. Kalau pos pantau selalu siaga,” bebernya.

Setelah meletus, warga kemudian langsung panik.

“Paniknya itu cuma panik abu, abunya itu loh, Pak, kan gelap. Posisi jam 3 sore itu kejadian abu vulkanik. Hujan abu dulu, gelap, disusul lahar dingin,” timpal warga lainnya.

Warga lainnya menceritakan kehilangan banyak ternak peliharaan setelah mengecek rumahnya usai erupsi.

Ada juga warga yang mengaku masih kehilangan beberapa kerabat.

Presiden Jokowi pun berjanji akan melakukan infrastruktur yang hancur akibat erupsi Gunung Semeru sebagaimana keinginan warga.

“Nggih (iya), rumahnya, jembatannya, cepat kita mulai (diperbaiki). Ini Menteri PU sudah saya ajak. Ini baru mengecek semua, nanti segera dikerjakan,” ujar Presiden Jokowi. (ruh/int/pojoksatu)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan