“Sesuai arahan Bapak Presiden, Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 bukan hanya seremoni saja namun menghasilkan outcomes nyata yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia,” jelas Menko Airlangga.
Presidensi Indonesia di event G20 diprediksi membantu penciptaan sekitar 33.000 lapangan kerja. Dengan lebih dari 150 pertemuan yang akan digelar di 19 kota dan kehadiran sekitar 18.000 lebih delegasi, akan meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, meningkatkan PDB nasional sebesar Rp7,4 triliun, dengan manfaat total 1,5 – 2 kali lebih besar dari penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB tahun 2018 di Bali.
Berbagai proyeksi tersebut tentunya harus direalisasikan dalam semangat kemitraan dan kerja sama dari semua pihak. Pandemi ini semakin menegaskan akan pentingnya inklusifitas, kerjasama, dan kolaborasi dalam rangka mendukung stabilitas maupun pertumbuhan ekonomi.
“Akhir kata, saya ucapkan selamat mengikuti rangkaian acara ini. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan melahirkan terobosan baru dalam mempercepat pemulihan ekonomi di tahun 2022,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam Webinar ini diantarnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang diwakili oleh Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Luky Alfirman, Executive Director JP Morgan Singapore Sin Beng Ong, Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo, Chief Economist BNI Sekuritas Damhuri Nasution, dan Presiden Direktur BNI Asset Management Putut Endro Andanawarih. (*/fnn)