Keluarga Pelaku Tawuran Bertanya, Polisi: Tak Mungkin Dibawa ke Neraka

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Ketegangan antara warga dan polisi tak terhindarkan di Jalan Kandea, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sabtu dini hari (11/12/2021). Dari tujuh yang ditangkap, satu di antaranya mendapat perlawanan.

Perlawanan itu datangnya dari keluarga pelaku tawuran yang terus menghalangi kerja polisi untuk menangkap pelaku, yang tertangkap tangan membawa senapan angin yang diduga kerap dipakai tawuran.

Tarik menarik antara polisi dan sejumlah warga yang mengaku keluarga dari pelaku terjadi sekitar lima menit lamanya. Hingga akhirnya, pelaku pun berada dalam penguasaan polisi dan secepatnya dibawa ke Polsek Bontoala untuk proses hukum.

Saat akan dibawa, salah seorang wanita yang mengaku kakak dari pelaku yang ditangkap itu bertanya ke aparat dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel serta TNI.

"Mau dibawa adikku? Mau dibawa ke mana?," tanya wanita itu sambil berteriak dan menunjuk ke arah polisi.

Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda yang menggiring pelaku pun menjawabnya.

"Tidak mungkin mau dibawa ke neraka!," jawab singkat.

Mereka yang masih tersulut emosi, pasrah keluarganya dibawa polisi untuk proses hukum lebih lanjut. Namun tak sampai di situ saja, pencarian terhadap pelaku lainnya juga dilakukan pada saat itu juga.

Aparat gabungan pun berhasil menangkap tujuh pelaku tawuran di lokasi berbeda di rumah masing-masing, di Kelurahan Bunga Ejaya, Makassar tanpa perlawanan.

"Ada tujuh orang kami amankan. Mereka ini kerap melakukan aksi tawuran," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, Kompol Nugraha kepada wartawan.

Penangkapan tujuh pelaku tawuran itu dilakukan karena sudah banyak korban atas aksi tawuran antar dua kubu di lokasi itu.

"Sudah ada korban dalam aksi tawuran yang sudah berkali-kali ini terjadi. Saat ini korbannya (satu orang) masih dirawat di rumah sakit terdekat akibat terkena anak panah," jelas Nugraha.

Selain tujuh pelaku yang ditangkap, pihaknya juga menyita barang bukti berupa senapan angin, parang, tombak, dan anak panah. Pihaknya akan terus menyisir dan mencari para pelaku.

"Motif tawurannya masih kita dalami dan meminta keterangan kepada para saksi-saksi. Saat ini para pelaku masih diinterogasi di Polsek Bontoala," tandas perwira polisi satu melati ini. (Ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan