FAJAR.CO.ID, OSASUNA—Barcelona kembali tersandung di markas Osasuna. Dalam laga yang berlangsung di El Sadar, Barca harus puas pulang dengan satu angka setelah bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah.
Barcelona memimpin pada menit ke-12 melalui Nico Gonzalez. Hanya dua menit berselang, Osasuna menyamakan kedudukan lewat gol David Garcia.
Barcelona kembali memimpin pada menit ke-49 melalui Abde Ezzalzouli. Osasuna kemudian memastikan pertandingan berakhir imbang dengan gol pemain pengganti Chimy Avila pada menit ke-87.
“Hasil imbang tidak cukup. Kami bertanding dengan baik. Saat kedudukan 2-1 kami seharusnya bisa menguasai bola tapi kami tidak melakukannya,” kata Pelatih Barca, Xavi Hernandez pasca pertandingan dikutip Marca.
“Kami banyak menderita. Terlalu banyak. Kami tidak bisa bermain dengan tenang di area lawan. Kami belum berhasil. Kami tidak bisa mengatasi dinamika negatif di mana kami tenggelam. Hasil imbang tidak cukup,” keluhnya.
Dengan hasil ini, Barca tertinggal 18 angka dari pemuncak klasemen, Real Madrid. Meski demikian, Xavi masih yakin mereka bisa mengejar dan menjadi juara La Liga.
“Tujuannya adalah menjadi salah satu dari empat besar dan mencoba menyelinap ke pertarungan memperebutkan gelar liga. Kenapa tidak? Ini akan sulit tetapi kami harus tetap percaya,” tegasnya.
Bek Barca, Gerard Pique tak kalah kecewa. “Sayang sekali. Saya pikir kami bermain bagus, dan kami berkompetisi di lapangan yang sangat sulit. Permainan mereka didasarkan pada bola mati,” ujarnya di MARCA.
“Ini memalukan karena saya pikir itu adalah permainan yang bagus, ketika Anda mempertimbangkan dari mana kami berasal. Kami pergi dengan satu poin, tidak senang dengan hasilnya. Kami harus mengambil tiga dari setiap pertandingan,” lanjutnya.
Ia menegaskan, mereka harus segera kembali ke jalur kemenangan. “Tujuannya sekarang adalah memikirkan pertandingan berikutnya, hanya dalam jangka pendek. Kami tahu bahwa dalam jangka panjang para pemain muda ini akan menjadi sangat bagus untuk klub. Tapi kami harus mendapatkan hasil. Menang dan menang lagi. Ini sangat mendesak. Kami berada dalam situasi kritis," kuncinya. (amr)