Hasil analisis BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip),” jelas Rita.
Rita juga menegaskan peringatan dini tsunami telah dicabut.
“Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur,” jelas Rita.
Kendati demikian, pihaknya meminta warga tetap waspada, karena gempa susulan kemungkinan bisa terjadi. (ishak/fajar)