FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, politikus senior Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia hari ini, Selasa 14 Desember 2021. Untuk mengenang, mari kita simak profil dan sepak terjang Haji Lulung.
Haji Lulung meninggal dunia pada pukul 10.51 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, di usia 62 Tahun.
Haji Lulung yang merupakan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta meninggal dunia setelah menjalani perawatan sakit jantung.
Dilansir dari Wikipedia, Haji Lulung adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III (Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara) sejak 2019 hingga 2021 di Komisi VII.
Sebelumnya, Haji Lulung adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2014 hingga pengunduran dirinya pada 2018.
Selain berpolitik, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha. Haji Lulung memiliki sejumlah perusahaan yang mengelola keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.
Sebagai pengusaha, daftar perusahaan Haji Lulung antara lain PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.
Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi. Haji Lulung saat ini resmi sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.
Haji Lulung juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.
Dalam karier politik, Haji Lulung merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum akhirnya berpindah partai menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal. Bersamaan itu, Haji Lulung mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004, namun kalah.
Setelah pemilu 2004, Haji Lulung kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat. Kemudian, Haji Lulung mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009 dan berhasil memenangkan pemilihan.
Pada 2009, Haji Lulung diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Akan tetapi, Haji Lulung diberhentikan sebagai kader setelah memihak kepada kubu Djan Faridz yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Pada 20 Juni 2018, Haji Lulung menyatakan bergabung dengan Partai Amanat Nasional untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai tersebut.
Selamat jalan Haji Lulung!
(Riki/ Fajar)