Preview Indonesia vs Vietnam: Tunjukkan Kehebatanmu Garuda!

  • Bagikan
Foto: pssi.org

FAJAR.CO.ID, BISHAN—Indonesia akan menantang juara bertahan Piala AFF, Vietnam di laga ketiga Grup B, malam nanti. Pertandingan di Stadion Bishan ini merupakan ujian sesungguhnya bagi Tim Garuda.

Tak seperti laga kontra Kamboja dan Laos yang dimenangkan dengan mudah oleh Indonesia, anak asuh Shin Tae-yong jelas tidak akan menjadi favorit di laga ini. Perkembangan sepak bola Vietnam yang begitu luar biasa membuat mereka perlahan-lahan menjadi kekuatan besar di Asia Tenggara.

Head to head juga dengan jelas menunjukkan bagaimana superiornya The Golden Star, julukan timnas Vietnam belakangan ini. Pada enam pertemuan terakhir, Vietnam mampu menang empat kali sementara Tim Garuda hanya unggul sekali.

Terbaru, Indonesia dihajar empat gol tanpa balas di matchday ketujuh Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Juni lalu. Dalam laga itu, terlihat jelas perbedaan kualitas kedua negara. Vietnam yang melakukan 72 persen penguasaan bola tidak membiarkan Indonesia melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.

Di kelompok usia, Vietnam juga mengalahkan timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019. Mereka menang 2-1 pada laga fase grup sebelum kemudian meraih medali emas setelah menggasak Indonesia dengan skor 3-0 di partai puncak.

Kedua laga itu tersebut juga dipimpin Park Hang-seo yang kemudian dipercaya menangani tim senior. Meski demikian, dalam sejarah pertemuan kedua negara, Indonesia masih unggul head to head. Dari 24 pertemuan sejak November 1991, Indonesia meraih delapan kemenangan berbanding tujuh milik Vietnam.

Makanya, tidak ada alasan bagi anak asuh Shin Tae-yong untuk minder apalagi gentar. Jika ingin meraih gelar Piala AFF pertamanya, timnas Indonesia jelas harus bisa mengalahkan semua negara kontestan, tak terkecuali Vietnam yang di laga sebelumnya menghajar Laos (2-0) dan Malaysia (3-0).

“Pastinya Vietnam adalah tim terkuat di turnamen ini (Piala AFF). Mereka juga adalah calon juara. Namun, kami tidak takut dengan mereka. Jika kami bermain baik dan percaya diri, kami bisa mendapat hasil yang bagus,” tegas Shin tae-yong di situs resmi PSSI.

Mencetak sembilan gol di dua pertandingan, Indonesia seharusnya hanya perlu membenahi barisan pertahananya untuk menyambut laga ini. Di dua laga sebelumnya, gawang Indonesia yang dikawal secara bergantian oleh Syahrul Fadli dan Ernando Ari jebol tiga kali.

Akan tetapi, pelatih berusia 52 tahun tersebut memberikan petunjuk samar tentang masalah yang melanda skuatnya. Hanya saja, pelatih asal Korea Selatan itu menolak untuk menjelaskan secara rinci problem yang menimpa anak asuhnya sampai pertandingan kontra Vietnam selesai.

“Kami bersiap dengan tenang, namun ada beberapa hal tak terduga yang harus kami tangani. Tetapi selain itu kami siap. Saya tidak akan membahas masalah itu sekarang, saya akan menyimpannya untuk pasca-pertandingan besok (malam ini) dan saya akan membahasnya secara detail,” tegasnya di affsuzukicup.com.

Egy Maulana Vikri dipastikan masih absen di pertandingan ini. Menurut Shin, absennya Egy tak hanya menggerus daya ledak timnya, namun juga membuat mereka belum bisa menunjukkan permainan cantik. Makanya, ia berharap pemain FK Senica itu bisa tampil di laga terakhir kontra Malaysia.

“Sayangnya, Egy belum ada di sini dan itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa performa menyerang kami tidak sebaik yang saya inginkan, tetapi mudah-mudahan dia akan tersedia untuk pertandingan melawan Malaysia,” jelas Shin.

Irfan Jaya yang menjadi penampil terbaik di laga sebelumnya menambahkan, saat ini yang mereka butuhkan adalah menjaga fokus. Dan jika mampu meningkatkan performa, penyerang asal Sulsel itu yakin mereka bisa mengejutkan Vietnam.

“Seperti coach (Shin Tae-yong) bilang, Vietnam tim yang bagus dan kuat. Tetapi, kalau kami bisa bermain baik, tidak ada yang tidak mungkin. Kami pasti bisa,” ujar pemain PSS Sleman tersebut.

Bek Indonesia, Fachruddin Aryanto sementara itu menyatakan bahwa ia dan rekan setimnya siap meladeni Vietnam. “Tim dalam kondisi oke dan tidak ada masalah. Melawan Vietnam kami harus lebih kerja keras, mereka tim kuat, namun pasti ada kekurangannya,” tegas Fachruddin.

Di kubu Vietnam, kemenangan 3-0 atas Malaysia membuat mereka sangat percaya diri. Pelatih Park Hang Seo bahkan memprovokasi Indonesia untuk mempertahankan gaya bermain ofensif seperti yang mereka tunjukkan melawan Kamboja dan Laos.

“Semakin banyak serangan, semakin banyak risiko. Mereka telah mencetak 9 gol tetapi kebobolan 3 gol. Saya juga mengapresiasi Laos dan Kamboja, tapi bermain melawan tim unggulan 4 dan 5 dan kebobolan seperti itu, saya juga punya penilaian terhadap Indonesia. Secara umum, saya suka Indonesia bermain ofensif,” kata Park di media Vietnam, Bongda Plus.

Tapi Park juga mengakui timnya harus membenahi barisan pertahanan mereka. Meski belum kebobolan, ia mengatakan timnya melakukan beberapa kesalahan berbahaya menghadapi Laos dan Malaysia.

“Bek kami masih memiliki beberapa masalah dan kesalahan yang telah kami lihat dalam dua pertandingan pertama kami dan jika kami tidak tetap fokus pada setiap situasi maka itu bisa sangat berbahaya bagi kami sehingga kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal-hal defensif,” tandasnya.

Tak seperti pelatihnya, bek Vietnam, Bui Tien Dung menunjukkan respek tinggi pada Tim Garuda. “Setiap kali kami bertemu Indonesia, itu adalah pertandingan yang sulit. Tapi kami hanya fokus memainkan sepak bola kami,” kata pemain Vettel tersebut.

Pada laga kontra Malaysia, bek Vietnam tidak terlalu banyak mendapat tekanan. Namun, Bui Tien Dung menegaskan mereka harus tetap berhati-hati menghadapi ancaman Indonesia.

“Setiap pertandingan memiliki kesulitan yang berbeda. Melawan tim Malaysia, pertahanan melakukan pekerjaan dengan baik, setiap individu bermain dengan fokus. Bertemu Indonesia adalah pertandingan lain, kita harus bersatu dan terus saling mendukung,” jelasnya.

Kemenangan di laga ini dipastikan akan menjadi tiket semifinal Vietnam. Jadi tidak mengejutkan jika Park menurunkan kekuatan terbaiknya. Apalagi, di laga terakhir, mereka hanya menghadapi Kamboja.

Sebaliknya, Shin mungkin akan berpikir melakukan rotasi besar dan mengubah formasi dari 4-3-3 ke 4-2-3-1 atau 4-3-2-1. Selain untuk mengimbangi lini tengah Vietnam, keputusan ini bisa membuat pilar-pilar andalan tetap dalam kondisi bugar saat duel hidup mati dengan Malaysia. (amr)

Prakiraan pemain

Indonesia (4-3-2-1): Nadeo Argawinata; Marckho Sandy, Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Edo Febriansyah; Kadek Agung, Syahrian Abimanyu, Ahmad Agung; Yabes Roni, Hanis Saghara; Ezra Walian

Vietnam (3-4-3): Tran Nguyen Manh; Do Duy Manh, Bui Tien Dung, Nguyen Thanh Chung; Vu Van Thanh, Nguyen Hoang Duc, Luơng Xuan Truong, Nguyen Phong Hong Duy; Phan Van Duc, Nguyen Cong Phưong, Nguyen Quang Hai 

Klasemen Grup B

Indonesia   2       9-3    6

Vietnam     2       5-0    6

Malaysia    3       7-4    6

Kamboja    2       3-7    0

Laos           3       1-11  0

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan