Makassar Menuju Kota Dunia Butuh Konsep Matang

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Seminar Nasional 'Makassar Recovery Toward The World City' sukses digelar oleh Keluarga Besar Alumni (KBA) SMP 5 Makassar di Hotel Claro, Kamis, 16 Desember.

Selain seminar, panitia Temu Nasional Alumni (Tenas) SMP 5 Makassar juga menyiapkan acara malam ramah tamah di Phinisi Hall, Hotel Claro, Sabtu, 18 Desember. Keesokan paginya, Minggu 19 Desember acara berlanjut di Pantai Akkarena dengan konsep family gathering.

Ketua Panitia, Temu Alumni SMP 5 Makassar, Muh Burhanuddin bersyukur acara berlangsung semarak. Apalagi, tema yang diangkat dalam seminar sangat menarik perhatian peserta.

"Kita berharap dari seminar ini membuahkan ide pemikiran, sebagian dari kontribusi alumni agar bisa berperan serta membangun Makassar. Mewujudkan Makassar kota dunia," katanya.

Sedangkan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti, tampil sebagai keynote speaker secara virtual. La Nyalla menyampaikan syarat mutlak yang harus dipenuhi sebuah daerah menjadi kota dunia adalah keamanan, kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi yang terjaga.

Di samping itu, pemerintahannya harus dikelola dengan bersih dan patuh hukum. Tidak kalah penting, harus bebas banjir. "Tools-nya smart city, karena itu bagian yang tidak terpisahkan dari kota dunia," ungkapnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Imran Jauzi, mewakili Plt Gubernur juga mengatakan proyeksi Makassar sebagai kota dunia membutuhkan konsep dan rancangan matang dengan berbagai pertimbangan ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kebudayaan.  

"Ketika kita berbicara tentang kota dunia, ada banyak contoh hebat dari seluruh dunia, di mana pemerintah bekerja sama dengan berbagai elemen telah berhasil memperkenalkan kebijakan jangka panjang dan berkelanjutan," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutny, Transformasi pembangunan SDM dan birokrasi tentu menjadi variable penentu dan saling berkaitan dalam keberhasilan perjalanan Makassar menuju kota dunia.

Ketua KBA SMPN 5 Makassar, Chaerul Amir, menyampaikan seminar nasional ini merupakan salah satu rangkaian Temu Nasional KBA SMPN 5 Makassar. Sederet kegiatan telah dan masih akan dilakukan. Adapun salah satu kegiatan yang telah terselanggara ada penanaman 30.000 pohon di seluruh RT/RW lingkup Makassar.

"Kami ingin KBA menjadi organisasi yang tidak sekadar berkumpul, tapi bisa berbuat dan memberikan manfaat," ujarnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi kegiatan seminar ini yang mampu melahirkan rekomendasi untuk pemerintah kota. Apalagi, kata Danny sapaannya, Makassar sedang menuju kota dunia.

"Iya pasti kami tindaklanjuti rekomendasinya. Saya kira ini merupakan bentuk kontribusi alumni SMP 5 terhadap kotanya," kata Danny, sapaannya. (rul) 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan