FAJAR.CO.ID, LIVERPOOL—Liverpool melanjutkan tren kemenangan mereka dengan mengalahkan Newcastle United hari ini. Sempat tertinggal, mereka balik memimpin dan menang 3-1.
Jonjo Shelvey membawa tim tamu memimpin saat laga baru berjalan tujuh menit. Diogo Jota kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-21. Mohamed Salah membalik keadaan empat menit berikutnya sebelum Trent Alexander-Arnold memastikan Liverpool menang 3-1 dengan golnya di menit ke-87.
Manajer Newcastle, Eddie Howe berbicara kepada BBC Sport mengklaim anak asuhnya sudah berjuang maksimal. "Kami benar-benar berkompetisi, para pemain memberikan segalanya untuk permainan. Kami punya rencana dan mencetak gol yang hebat,” katanya.
Ia lantas menyoroti gol Liverpool. Menurutnya, sebelum gol Jota, pertandingan seharusnya dihentikan oleh wasit karena ada pemain yang mengalami benturan di kepala.
“Permainan berubah menjadi keputusan yang tidak saya mengerti, permainan seharusnya dihentikan [sebelum Liverpoolmenyamakan kedudukan]. Saya tidak percaya Mike [Dean] tidak menghentikan permainan, Isaac [Hayden] memegangi kepalanya dan kami kehilangan dua pemain,” keluhnya.
Howe menegaskan, insiden itu sangat mempengaruhi permainan timnya. “Dua pemain terjatuh di dalam kotak penalti dan itu sangat berpengaruh pada rencana permainan kami,” lanjutnya di BT Sport.
"Begitu mereka mencetak gol, penonton mendukung mereka dan itu terasa tidak adil. Wasit mengatakan dia pikir dia menahannya tetapi Isaac Hayden memegangi kepalanya, dia linglung selama empat atau lima menit. Itu bisa berbahaya dan kami harus memikirkan keselamatan pemain, Anda juga tidak ingin melihat permainan diputuskan ketika Anda memiliki pemain keluar dari permainan," ketusnya.
Dengan kekalahan ini, Newcastle memperpanjang rekor buruknya melawan Liverpool. Menurut laporan BBC Live, mereka tidak pernah menang dalam 26 pertandingan tandang terakhirnya di Liga Inggris melawan Liverpool (imbang 5, kalah 21).
Ini adalah rekor tandang tanpa kemenangan kedua terpanjang mereka melawan tim dalam sejarah liga mereka (29 vs Manchester United antara 1973 dan 2012).
Kubu Liverpool menanggapi protes Howe. Terkait cedera Isaac Hayden saat mereka menyamakan kedudukan Arnold mengatakan harusnya saat itu laga memang dihentikan. Namun, ia menegaskan mereka melanjutkan pertandingan lantaran wasit tidka meniup peluit.
“Anda tidak benar-benar melihat siapa yang terjatuh. Tetapi jika itu cedera kepala, wasit harus menghentikannya. Dia tidak melakukannya. Kami terus bermain dan mencetak gol. Kami tidak curang atau melakukan sesuatu yang tidak sportif," tegasnya kepada BT Sport dikutip dari BBC Live.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sendiri mengakui ini laga berat. “Tertinggal 1-0 mengubah suasana hati sedikit. Kami terburu-buru dalam beberapa saat. Kami mencetak gol yang sangat bagus. Saya sangat senang pada periode tahun ini ketika Anda hanya harus melewati pertandingan,” katanya kepada Match of the Day.
Klopp menegaskan, ini adalah kemenangan yang pantas bagi anak asuhnya. “Anda harus bereaksi, saya sangat senang. Kami menggunakan waktu itu dengan kerja keras, tidak hanya sepak bola yang brilian, beberapa sepak bola yang bagus, sangat dominan, tidak sangat mudah untuk bermain melawan blok yang begitu dalam. Saya suka bagaimana para pemain menggali sangat dalam dan mendapatkan hasil yang sangat pantas,” tegasnya.
Ia lantas menyinggung hasil rival mereka. "Saya tidak menyangka Chelsea akan kehilangan poin. Untuk mendapatkan poin di Chelsea itu sangat besar artinya bagi Everton. Tapi kami tidak memikirkannya, kami hanya mengatakan melakukan pekerjaan kami di lapangan,” tandasnya. (amr)