Terkait apakah ada yang meninggal dari kubu yang bentrok, Kabid Humas Polda Sultra menyampaikan bahwa sampai saat ini, kami tidak mendapatkan informasi bahwa dari masing-masing kubu ini ada yang meninggal dunia.
"Yang meninggal cuman satu orang. Sopir angkot ini, TKPnya di Kendari Beach, alamat korban itu, di Jalan Dr. Muh Hatta Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari berinisial A (23),"terangnya.
Lanjutnya lagi, jadi akibat bentrok antara dua kubu ini, yang meninggal dunia cuman satu orang dan ini bukan dari dua belah pihak yang bertikai.
"Adapun jumlah korban itu, ada 19 orang, ada 5 orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, ada 6 orang di Rumah sakit Santa Anna, dan 8 orang di Rumah sakit Abunawas,"bebernya.
Lebih lanjut kata Ferry, adapun hasil detail terkait jenis luka-luka, hasil visum, hasil autopsi yang meninggal dunia akan kami publikasikan selanjutnya, karena masih menunggu data dari tim forensik rumah sakit.
"Adapun penyebab dalam kejadian ini, itu dikarenakan ada kelompok massa yang memprovokasi dengan melakukan konvoi, dan gayung bersambut, satu memprovokasi dan satu terprovokasi, akhirnya terjadilah benturan,"
"Dan seperti yang kita ketahui, sebelumnya juga ini sudah pernah terjadi hal yang serupa, jadi ini hanya jadi pemicunya saja, memprovokasi ini menjadi hal yang menjadi pemicunya saja, dan sudah terjadi sebelumnya dan kemudian ini kembali terulang lagi,"pungkasnya.(ismar/FNN)