“Ya saya mendukung 1000 persen. Tetapi jika ada kezaliman dan ketidakbenaran, ya kita kritik. Kita nasihati,” ungkapnya.
“Saya sudah bilang berkali-kali, demi Islam, demi NKRI, demi bangsa, demi rakyat Indonesia, jangankan di penjara, nyawa, jiwa saya murah harganya darah saya murah untuk tumpah,” paparnya.
Bahar juga menjelaskan pernyataannya terkait KSAD Dudung Abdurrachman yang dia sebut sebagai Jenderal Baliho. Dia mengatakan, ceramah terkait Dudung sebab Dudung kerap kali bicara soal agama, tetapi tidak memiliki ilmu agama.
“Saya bahas Dudung terkait dia berkata ‘Tuhan bukan orang Arab,’ dalam ceramah saya saya sampaikan dia salah besar berkata seperti itu. Karena itu adalah Tamstil atau menyerupai Allah dengan makhluk, saya bilang itu salah dan awas bisa terjerumus ke dalam kemurtadan. Saya bilang kalau tidak paham agama lebih baik diam. Jangan sok tahu dalam urusan agama. Urus saja tehroris OPM. Itu nasihat saya, kritik saya terhadap Dudung dalam ceramah,” pungkas Bahar. (fin/fajar)