FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penjabat Direksi Perusahaan Umum daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar melakukan perombakan kepala bagian dan kepala seksi.
Assessment pun digelar untuk memetakan keahlian dan kemampuan para pejabat dan juga pegawai pada umumnya.
Salah satu Penjabat Direksi PDAM Makassar, Asdar Ali mengatakan, tujuan utama diadakan assessment ini untuk melihat kompetensi pegawai sehingga pada saat rotasi dan mutasi, penempatan sesuai tupoksi profesional dan proporsional.
"Ini karena Pak Wali suruh lakukan penataan BUMD, pejabat direksi dan pengawas itu sudah lakukan langkah pertama penataan SDM di PDAM, diawali penempatan pejabat untuk kepala bagian, kepala seksi dan urusan itu melalui assessment," ujarnya, Selasa (21/12/2021).
Dia menyebut, assessment ini merupakan sarana untuk memotret potensi dan kemampuan SDM PDAM Kota Makassar, penempatan job pada bagian-bagian.
"Supaya fair, karena dulu penempatan jabatan itu tidak jelas ada yang masih baru 5 tahun sudah menjabat Kabag, ada tidak mempunyai kompetensi, maka kita kembalikan sesuai aturan," jelasnya.
"Model (ini) akan diperwalikan, jadi siapapun Direksi nanti pola ini diikuti tidak boleh lagi merubah yang sudah ada. Menjabat minimal 10 tahun, sarjana dan punya kompetensi," imbuh Asdar.
Dikatakan, sebanyak 55 orang memperebutkan 13 jabatan kabag, nanti yang tidak lulus bisa menjabat kepala seksi dan lainya. Begitu juga kepala seksi, ada 153 itu hanya memperebutkan 36 jabatan sehingga persaingan sangat ketat.
"Besok, tanggal 22 ada assessment untuk kepala seksi. Itu 153 orang yang ikut. Jadi ada 200 lebih potensi pejabat di PDAM dari 700 pegawai tetap," tuturnya.
