Dengan data tersebut, algoritma Smart Fresh Air akan memerintahkan kulkas untuk menurunkan suhu satu derajat Celsius dari yang ditentukan penggunanya. Hal ini akan berlangsung sepanjang dua jam sebelum periode yang diidentifikasinya sebagai penggunaan beban tinggi.
“Dengan menurunkan suhu secara otomatis akan mempertahankan fluktuasi suhu tetap rendah meskipun proses membuka pintu kulkas lebih lama dan isi kulkas lebih padat nantinya,” ujar Rumbi Simanjuntak. Menjaga rendahnya fluktuasi suhu inilah yang menurutnya menjadi kunci utama dari menjaga kesegaran makanan. “Tak asal dingin, tapi menjaga fluktuasi suhu dingin menjadi hal penting dalam mempertahankan kesegaran makanan,” katanya lagi.
Bila soal kesegaran ditangani kedua fitur tersebut, khusus untuk higienitas, LG mempercayakannya pada fitur Hygiene Fresh™. Fitur yang telah dipatenkan LG ini terbukti efektif dalam menyingkirkan bakteri dan bau hingga 99.99%.
“Penyingkiran bakteri yang mungkin terikut pada saat memasukkan makanan ke dalam kulkas, selain membuatnya lebih higienis untuk dikonsumsi juga terkait dengan penjagaan kesegaran makanan lebih lama,” ujar Rumbi Simanjuntak lagi.
Beralih pada hal terkait kenyamanan, tak hanya pada keberadaan dispenser air pada penampang pintunya. Lebih jauh, LG pun memberikannya melalui sematan Spaceplus™ Ice System. Bentuknya berupa wadah es batu yang diletakkan melekat pada penampang dalam pintu freezer. Namun keistimewaannya bukan saja dari peletakannya yang memberikan ruang lebih besar bagi penyimpanan di freezer.
