KH Said Aqil Siroj Tegaskan Pesantren Milik NU Tidak Ada yang Terpapar Radikalisme

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan pesantren-pesantren yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU) di seluruh Indonesia tidak ada yang terpapar radikalisme.

Hal ini sejalan dengan tindakan pemerintah yang memerangi paham radikal yang sudah menyusup ke berbagai lini bangsa ini.

"PBNU menjamin tidak ada satupun dai-dai yang berpaham radikal. Pesantren pesantren NU tidak ada yang tersusupi dan terkontaminasi dengan radikalisme," kata Said Aqil saat pembacaan laporan pertanggungjawaban di UIN Raden Intan, Lampung, Kamis (23/12).

Kiai Said juga menyatakan PBNU terus mendukung lahirnya Undang-Undang Anti terorisme yang lebih tajam dan lebih mampu mengantisipasi potensi terjadinya aksi terorisme.

Dia mengampanyekan lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan NU untuk membangun daya kritis generasi muda dalam mencerna informasi di dunia maya.

"Sebab radikalisme banyak menyusup melalui dunia pendidikan," lanjutnya. Tak hanya itu, Kiai Said berharap agar Kemenkominfo dengan tegas menutup situs penyebar radikalisme. "Karena dari sinilah akar paham yang menyuburkan aksi terorisme," tegas dia.

Selama kepemimpinannya, Said Aqil memastikan PBNU aktif menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia. "Kiprah NU dalam menangkal rongrongan kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi bangsa mendapat pengakuan dari Indonesia," kata Said Aqil.

Petahana Ketua Umum PBNU itu juga menegaskan Nahdlatul Ulama dengan konsisten menolak setiap kelompok yang ingin merubah bentuk negara, baik negara agama maupun negara sekuler.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan