FAJAR.CO.ID, JENEPONTO -- Air mata masih mengalir pasca lima orang yang masih serumpun keluarga meninggal secara tragis akibat kecelakaan di Jalan Poros Takalar-Jeneponto, Desa Tujuh, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, kemarin.
Rumah duka yang berada di Desa Kapita, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto pun masih dipenuhi sanak keluarga. Semuanya masih dirundung duka atas kepergian lima orang keluarganya.
Masing-masing yang meninggal adalah Samania Daeng Jai, Haryanto, Daeng Roa, Hasniar, dan Ayura.
Salah satu kerabat korban, Karmila Sahar, mengatakan, pihaknya saat ini masih berupaya mengikhlaskan kepergian lima orang itu secara tragis pada jelang pergantian tahun ini.
Apalagi, sebelum kejadian, lima korban itu masih sempat bercanda, dan bersenda gurau bersama keluarganya yang merayakan hari ulang tahun di Kabupaten Soppeng.
"Itu pergi di Soppeng pergi acara ultah anaknya Hasniar yang ke-18 tahun dan sudah mau balik (pulang) ke Jeneponto," katanya kepada Fajar.co.id, Sabtu (25/12/2021).
Kini, Karmila hanya bisa menatap foto keluarganya yang kini sudah dimakamkan. Dalam foto yang diterima, wajah empat dari lima korban itu kini abadi di dalam memori ponsel untuk mengenang lima orang tersebut.
"Kalau (korban) yang satu tidak ada fotonya sama saya. Tidak saya simpan-ki. Tapi keluarga ji juga," tambahnya dalam pesan singkat.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Poros Jeneponto-Takalar, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis sore (23/12/2021) kemarin.
Dalam peristiwa ini, lima orang yang merupakan masih serumpun keluarga tewas. Dalam video amatir yang dilihat, mobil bak terbuka yang mereka tumpangi keluar dari jalur lintasan dan terbakar.
Sementara mereka yang menumpangi mobil itu terpental di jalanan dan tak berdaya. Warga sekitar yang melihat kecelakaan tunggal itu panik dan berupaya memadamkan api yang tengah membakar mobil itu. Mereka berupaya mengevakuasi para korban.
Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas menjadi macet parah dari arah Kabupaten Takalar ke Jeneponto hingga menjelang malam. Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Syaharuddin, membenarkan itu.
Informasi yang dihimpun, mobil bak terbuka itu ditumpangi sembilan orang yang merupakan satu keluarga. Di lokasi, sopir menginjak lubang lalu hilang kendali dan keluar lintasan. Mobil pun terbakar dan para penumpang yang duduk di bak terbuka terpental di jalanan.
"Mobil pikap berkecepatan tinggi dari arah Takalar ke Jeneponto menginjak lobang dan oleng ke kanan sehingga tabrak pohon asam," katanya, Jumat (24/12/2021).
Saat kejadian, awalnya hanya ada dua orang yang meninggal di lokasi. Sementara lainnya dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Beberapa jam dirawat, kesehatan para korban kian menurun dan dinyatakan meninggal dunia. AKP Syaharuddin menyebut, total ada lima orang meninggal dalam kecelakaan ini.
"Yang meninggal di TKP ada dua orang (cucu dan nenek). Lalu yang lain tujuh orang ini dirujuk ke Puskesmas. Usai dirawat medis, tiga meninggal di puskesmas. Empat orang lagi, dua lagi (di antaranya) dirawat Puskesmas dan dua lagi yang dirujuk ke RS Takalar," tambahnya.
Sehingga, dalam satu mobil bak terbuka yang mengangkut sembilan orang, termasuk sopir, lima di antaranya meninggal dunia. Korban yang meninggal telah dibawa ke rumah duka. Sementara empat orang selamat di masih dirawat medis. (ishak/fajar)