Disebut sebagai Pangan Alternatif, Porang Pangkep Diproyeksi Jadi Lumbung Nasional

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Kabupaten Pangkep jadi komoditas unggulan baru.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasil Limpo, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pangkep, mengatakan, tanaman porang di Pangkep ini dapat menjadi komoditas unggulan baru daerah. Terlebih lagi disebut porang ini bisa menjadi sumber pangan alterbatif karena berbagai kandungan yang dimiliki.

"Tanaman porang adalah komoditas unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar dalam membuat berbagai produk olahan yang siap diekspor," jelasnya.

Oleh karena itu, Kabupaten Pangkep sebagai kabupaten subur akan diproyeksikan sebagai salah satu lumbung porang nasional untuk nantinya menjadi salah satu hasil pertanian unggulan di Kabupaten Pangkep.

Meski demikian, Mentan RI meminta seluruh eksportir dan usur pimpinan daerah agar tidak melakukan ekspor bibit porang sebagai upaya bersama dalam menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil porang global.

" Yang tidak boleh adalah melakukan ekspor umbinya melalui ciping atau setelah dimodernkan," katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, mengatakan pengembangan budidaya porang di Provinsi Sulawesi Selatan mendapat perhatian penuh dari pemerintah pusat, dengan fasilitasi bantuan langsung dari pemerintah dimulai pada tahun 2020 seluas 577 hektare bantuan pupuk yang dialokasikan pada enam kabupaten.

"Tahun 2021 Provinsi Sulawesi Selatan mendapat alokasi kegiatan porang seluas 20 hektare pada 11 Kabupaten diantaranya Kabupaten Soppeng, Sidenreng Rappang, Wajo, Sinjai,Barru, Maros, Bantaeng, Takalar, Bulukumba dan Luwu Utara dengan bantuan full paket benih dan pupuk," katanya.

Meningkatnya penanaman porang dijelaskan, dipicu oleh meningkatnya minat petani bercocok tanam porang karena adanya tingkat keuntungan yang memadai, berkembangnya industri olahan berbahan baku,serta didukung oleh kesesuaian lahan.

"Oleh karena itu saya harapkan kondisi seperti ini terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan sehingga dimasa yang akan datang produksi porang nasional akan terus berkembang tentu tanpa mengganggu pengembangan komoditas pangan lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau bersyukur karena petani di Pangkep mendapat perhatian langsung dengan diberikan bimbingan teknis dalam penanaman porang.

"Untuk seluruh masyarakat saya berharap kita dapat meningkatkan perekonomian kita dengan pengembangan komoditas porang ini. Kalau bisa komoditi ini juga menjadi andalan kabupaten Pangkep," katanya. (fit)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan