Potret Warga Miskin Mamminasae, Hidup Sebatang Kara, Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BONE -- Sudah puluhan tahun Dulla hidup sebatang kara. Di sebuah gubuk yang tidak layak huni.

Berada di perkebunan orang di Dusun Bompo, Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru. Istri dan anaknya sudah lama meninggal. Tidak ada tetangga. Jauh dari perkampungan. Dan kondisinya sangat memprihatinkan.

Di gubuknya yang ringsek itu hanya ditemani seekor ayam, dan anjing. Dia hidup hanya mengandalkan bantuan dari penduduk yang membawakannya langsung beras, air minum, indomi, gula, dan kopi.

Tak mampu lagi berjalan naik ke kampung untuk membeli makanan langsung. Kadang jika air minum habis, dia hanya mengandalkan air hujan yang ada di drumnya untuk di minum.

Lelaki yang berusia 78 tahun itu saat didatangi selalu menunjukkan semangatnya untuk bertahan hidup. Dan selalu tersenyum.

"Terima kasih Nak' bantuannya. Terima kasih kepeduliannya," katanya tersenyum Kamis (30/12/2021).

Saat ditanyakan soal kepedulian pemerintah setempat, Dulla mengaku pernah mendapatkan bantuan. Tetapi sudah lama. Dan sekarang sudah tidak pernah lagi tersentuh bantuan dari pemerintah. Padahal bantuan sosial dari pemerintah ada banyak.

"Sudah lama nak saya tidak dapat bantuan pemerintah. Mungkin namaku sudah dicoret," akunya yang masih tersenyum.

Salah seorang warga Dusun Bompo, Rusman menambahkan, orang tua seperti itu harus selalu dikunjungi setiap saat. Apalagi hidup sendiri.

"Bagaimana kalau terjadi sesuatu baru tidak ada yang lihat. Dan saya selalu perhatikan apakah makanannya masih ada atau tidak ada. Karena kadang makanan yang sudah basi masih dimakannya," ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan