Penutupan umrah beberapa waktu lalu dan kurangnya jemaah umrah, terutama dari lima negara pengirim jamaah terbesar, salah satunya Indonesia berdampak besar terhadap bisnis hotel dan juga perniagaan di kawasan Alharam.
“Toko-toko yang dulunya ramai, kini banyak yang tutup. Ini tentu saja berdampak pada perputaran ekonomi di sekitar wilayah tersebut,” ujarnya.
“Kita berharap ke depan situasi ini pelan-pelan bisa berangsur normal kembali, walaupun butuh waktu dan juga kemampuan dalam mengendalikan pandemi covid-19, sehingga keinginan umat muslim untuk berumrah kembali bisa terlaksana,” imbuhnya. (dra/fajar)